RESEPSI PEMBACA MENGENAI MITOS PERNIKAHAN TERLARANG DALAM CERPEN TANDAK, MUANG SANGKAL,DAN BULAN MANDI DARAH DALAM KUMPULAN CERPENTANDAK KARYA ROYYAN JULIAN

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran terkait konsep kepercayaan mitos dalam teks Muang Sangkal, Tandak, dan Bulan Mandi Darah karya Royyan Julian, yang dibarengi dengan mengetahui respon pembaca terhadap kepercayaan mitos dalam teks tersebut. peneliti menemukan bahwa pembaca cenderung me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Anggriawan Laras Sugiharto, 121411133003
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/88572/1/Fs.Bi.98-19%20Sug%20r%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/88572/2/Fs.Bi.98-19%20Sug%20r%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/88572/3/Fs.Bi.98-19%20Sug%20r%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/88572/4/Fs.Bi.98-19%20Sug%20r.pdf
http://repository.unair.ac.id/88572/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran terkait konsep kepercayaan mitos dalam teks Muang Sangkal, Tandak, dan Bulan Mandi Darah karya Royyan Julian, yang dibarengi dengan mengetahui respon pembaca terhadap kepercayaan mitos dalam teks tersebut. peneliti menemukan bahwa pembaca cenderung menyetujui bahwa sesuatu yang berkenaan dengan mitos masih memiliki peran penting di masyarakat. Meski telah memasuki era kekinian, masyarakat umumnya masih terus memegang hal-hal yang berkaitan dengan ‘sesuatu’ atas peninggalan leluhur, salah satunya terkait pernikahan terlarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui teori resepsi sastra yang mengarah pada resepsi pembaca. Dalam hal ini, peneliti memasukkan teori Jausz tentang resepsi sebagai pemegang peranan penting dalam memaknai karya sastra. Pembaca tentunya memiliki respon tersendiri terhadap pembacaan yang dilakukan khususnya dalam membaca Muang Sangkal karya Royyan Julian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) ketiga cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen Tandak memiliki persamaan sifat manusia yaitu kekhawatiran, kemarahan, dan ketidakpedulian. Ketiga unsur tersebut muncul ketika manusia mempunyai rasa ketakutan karena sesuatu hal yang tidak dijalankan sesuai amanat dari generasi terdahulu yaitu berkaitan dengan mitos atas pernikahan terlarang, 2) rasa kekhawatiran, kemarahan, dan ketidakpedulian tersebut rupanya juga menjadi bagian dari respon dari pembaca. Berkaitan dengan pernikahan terlarang yang hadir dalam kumpulan cerpen Tandak. Hal ini disebabkan, jika substansi tersebut dilanggar maka akan memberi dampak dan pengaruh yang besar bagi masyarakat lain. Dengan begitu kehadiran Tandak berikut cerita-cerita di dalamnya menjadi sebuah representasi atas kehidupan manusia, khususnya yang berkaitan dengan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari genre cerita atas penggambaran kehidupan sosial, yang dipadu dengan hal-hal yang berkaitan dengan mitos pun peninggalan leluhur.