SINTESIS DAN KARAKTERISASI PADUAN Zn-Mg SEBAGAI BIODEGRADABLE MATERIAL

• Main Author: SAINT WILLY, 081511333003
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: QC170-197 Atomic physics Constitution and properties of matter Including molecular physics, relativity, quantum theory, and solid state physics
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/88594/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/88594/2/DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/88594/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/88594/4/MPF.45-19%20Wil%20s.pdf; http://repository.unair.ac.id/88594/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Paduan Zn-Mg merupakan kandidat yang cocok untuk pembuatan biomaterial degradable yang secara bertahap larut dalam tubuh manusia tanpa menghasilkan senyawa beracun. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi terhadap karakteristik mekanik paduan logam Zn-Mg dengan variasi penambahan Mg sebesar 1%, 3%, 5%, dan 7% wt, serta untuk mengetahui pengaruh variasi tekanan kompaksi dan suhu sintering terhadap laju degradasi paduan Zn-Mg menggunakan metode metallurgi serbuk. Hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan uji kekerasan dan diperoleh nilai kekerasan terbaik pada komposisi Zn7%Mg sebesar 117,5 ± 25,37. Uji XRD mengidentifikasi bahwa terbentuknya fasa MgZn2 dan Mg2Zn11 dapat meningkatkan nilai kekerasan material. Uji degradasi dinamis dilakukan pada komposisi Zn7%Mg dengan sifat mekanik terbaik dengan diberikan variasi tekanan kompaksi dan suhu sintering, dan diperoleh hasil bahwa peningkatan tekanan kompaksi dan suhu sintering dapat mengurangi laju degradasi paduan Zn-Mg. uji degradasi terbaik diperoleh pada tekanan kompaksi 350 Mpa dengan suhu sintering 400oC sebesar 0,7mmpy. Hasil uji degradasi tersebut sesuai dengan yang diharapkan, karena penelitian sebelumnya menyatakan bahwa pada laju degradasi (0,4mmpy-0,97mmpy) material implant dapat terdegradasi sempurna setelah 12 bulan. Hasil Uji SEM menunjukkan bahwa sampel dengan tekanan kompaksi dan suhu sintering yang rendah belum memiliki ikatan partikel sempurna sehingga masih banyak menimbulkan pori. Namun sampel dengan tekanan kompaksi dan suhu sintering yang tiggi telah memiliki ikatan antar partikel yang baik sehingga tidak terbentuk pori pada paduan.