PEMBERIAN PROBIOTIK DENGAN FREKUENSI BERBEDA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN, EFISIENSI PAKAN, DAN RETENSI PROTEIN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI BAK TERPAL = ADDITION OF PROBIOTICS WITH DIFFERENT FREQUENCY ON GROWTH RATE, FEED EFFICIENCY, AND PROTEIN RETENTION OF WHITE SHRIMP (Litopenaeus vannamei) AT TARPAULIN POND

• Main Author: GAIDA FAIRUZ AMALIA, 141511133122
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: QL614-639.8 Fishes
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/88677/1/KKC%20KK%20PK.BP.216-19%20Ama%20p%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/88677/3/KKC%20KK%20PK.BP.216-19%20Ama%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/88677/4/KKC%20KK%20PK.BP.216-19%20Ama%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/88677/5/KKC%20KK%20PK.BP.216-19%20Ama%20p%20SKRIPSI.pdf; http://repository.unair.ac.id/88677/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Permintaan udang vaname yang sangat tinggi menyebabkan perkembangan budidaya udang dengan menerapkan sistem intensif mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan kualitas air pada tambak pemeliharaan menurun. Dampak lanjutan yang terjadi yaitu berbagai serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian, sehingga menimbulkan kerugian yang sangat besar. Langkah untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan penggunaan probiotik. Aplikasi probiotik pada kolam dapat mempertahankan kualitas air dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen. Selain itu, aplikasi probiotik tersebut dapat masuk kedalam saluran pencernaan, sehingga probiotik dapat mengatur lingkungan mikrobia dan menghalangi mikroorganisme patogen usus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik dengan frekuensi berbeda terhadap peningkatan laju pertumbuhan, efisiensi pakan, dan retensi protein udang vaname. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Uji T tidak berpasangan dengan 2 perlakuan yang digunakan yaitu pemberian probiotik dengan frekuensi 2x/minggu (P1) dan 3x/minggu (P2). Analisis uji beda dua mean menggunakan distribusi normal, pengujian beda dua mean menggunakan uji statistik independent-samples T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik dengan frekuensi berbeda memberikan perbedaan nyata (p<0,05) terhadap rata-rata hasil laju pertumbuhan, efisiensi pakan, dan retensi protein udang vaname pada pemberian probiotik 2x dan 3x/minggu. Pemberian probiotik 3x/minggu mampu meningkatkan laju pertumbuhan, efisiensi pakan, dan retensi protein udang vaname yang lebih baik dibandingkan pemberian probiotik 2x/minggu.