PROFIL SENYAWA BIOAKTIF EKSTRAK n-HEKSANA DAN ETIL ASETAT BUAH Piper retrofractum DAN AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIMIKROBA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif dan pengaruh jenis pelarut ekstrak, jenis mikroba, konsentrasi ekstrak serta kombinasi ketiganya terhadap diameter zona hambat. Indikator yang diamati adalah kandungan senyawa bioaktif dan diameter zona hambat. Penelitian ini be...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NUKE DWI IRMAYANTI, 081511433017
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/88730/1/MPB.%2065-19%20Irm%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/88730/2/MPB.%2065-19%20Irm%20p%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/88730/3/MPB.%2065-19%20Irm%20p%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/88730/4/MPB.%2065-19%20Irm%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/88730/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif dan pengaruh jenis pelarut ekstrak, jenis mikroba, konsentrasi ekstrak serta kombinasi ketiganya terhadap diameter zona hambat. Indikator yang diamati adalah kandungan senyawa bioaktif dan diameter zona hambat. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan faktorial (2×3×4) dengan 24 perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor pertama meliputi jenis pelarut ekstrak (n-heksana dan etil asetat), faktor kedua meliputi jenis mikroba (Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans), dan faktor ketiga meliputi konsentrasi ekstrak (250 ppm, 500 ppm, 750 ppm, 1000 ppm). Kandungan senyawa bioaktif dianalisis dengan metode GC-MS dan uji aktivitas antimikroba ditentukan dengan metode difusi kertas cakram. Data kandungan senyawa bioaktif dianalisis secara deskripif, sedangkan diameter zona hambat dianalisis secara statistik menggunakan Kruskall Wallis, dilanjutkan dengan Mann Whitney dengan derajat signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak n-heksana buah Piper retrofractum memiliki 26 senyawa, dimana senyawa tertinggi yaitu 5,6-Dihydro-2,10,11-trimethoxy-3Hphenanthro[ 9,10,1-ija]quinolizin-3-one (24,40%) dan etil ekstrak etil asetat buah P. retrofractum memiliki 16 senyawa, dimana senyawa tertinggi yaitu piperin (52,65%). Hasil uji aktivitas antimikroba menunjukkan bahwa jenis pelarut ekstrak, jenis mikroba uji, dan kombinasi ada beda pengaruh terhadap diameter zona hambat, sedangkan jenis konsentrasi ekstrak tidak ada beda pengaruh terhadap diameter zona hambat. Zona hambat terbesar terdapat pada pelarut etil asetat (5,57 mm), mikroba Staphylococcus aureus (8,39 mm), konsentrasi 750 ppm (5,49 mm) dan kombinasi pelarut ekstrak etil asetat dengan konsentrasi 750 ppm terhadap Staphylococcus aureus (10,45 mm).