PEMANFAATAN BIOFLOK PADA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp.) DENGAN PEMBERIAN DOSIS PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP TINGKAT KELULUSHIDUPAN (SR) DAN LAJU PERTUMBUHAN = UTILIZATION OF BIOFLOC ON CATFISH (Clarias sp.) CULTIVATION BY GIVING DIFFERENT PROBIOTIC DOSES TO THE SURVIVAL RATES (SR) AND GROWTH RATES
Budidaya ikan lele dapat berkembang pesat dikarenakan dapat dilakukan dilahan sempit dengan padat tebar tinggi. Permasalahan utama dalam sistem budidaya secara intensif adalah konsentrasi limbah budidaya (ammonia, nitrat dan nitrit) mengalami peningkatan yang sangat cepat dan beresiko terhadap ke...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/88745/1/KKC%20KK%20PK.BP.210-19%20Haq%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/88745/2/KKC%20KK%20PK.BP.210-19%20Haq%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf http://repository.unair.ac.id/88745/3/KKC%20KK%20PK.BP.210-19%20Haq%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.unair.ac.id/88745/4/KKC%20KK%20PK.BP.210-19%20Haq%20p%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/88745/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Budidaya ikan lele dapat berkembang pesat dikarenakan dapat dilakukan
dilahan sempit dengan padat tebar tinggi. Permasalahan utama dalam sistem
budidaya secara intensif adalah konsentrasi limbah budidaya (ammonia, nitrat dan
nitrit) mengalami peningkatan yang sangat cepat dan beresiko terhadap kematian
ikan. Teknologi bioflok merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi masalah
kualitas air dapat menurunkan limbah nitrogen anorganik dari sisa pakan dan
kotoran dan juga menyediakan pakan tambahan untuh hewan budidaya sehingga
dapat menaikkan pertumbuhan serta efisiensi pakan. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui pengaruh teknologi bioflok dengan dosis probiotik yang
berbeda terhadap tingkat kelulushidupan (SR) dan laju pertumbuhan budidaya
ikan lele.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ikan lele yang digunakan memiliki panjang 7-9
cm dengan kepadatan tebar 27 ekor/18 liter air. Ikan lele dipelihara selama 30 hari
dengan empat perlakuan dan tiga ulangan yaitu P0 sebagai perlakuan kontrol
tanpa penambahan probiotik, P1 (Pemberian dosis probiotik 0,20 ml/L), P2
(Pemberian dosis probiotik 0,25 ml/L), dan P3 (Pemberian dosis probiotik 0,30
ml/L). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANOVA)
dan dilanjutkan dengan Uji Berjarak Duncan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan bioflok pada
budidaya ikan lele dengan pemberian dosis probiotik yang berbeda menghasilkan
laju pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan yang berbeda nyata (P<0,05). Nilai
rata-rata laju pertumbuhan pada perlakuan P0, P1, P2, dan P3 adalah (1,99% ±
0,025), (2,04% ± 0,070), (2,40% ± 0,064), dan (2,39% ± 0,012). Nilai Survival
Rate (SR) pada perlakuan P0, P1, P2, dan P3 berturut-turut adalah (71,60%),
(82,72%), (91,36%), dan (83,95%). Kualitas air dari seluruh perlakuan selama
penelitian menunjukkan kisaran yang layak untuk mendukung proses pemanfaatan
bioflok pada budidaya ikan lele, yaitu suhu berkisar antara 24,1 – 29,4 ºC, pH
berkisar antara 7,3 – 8,3, DO atau oksigen terlarut berkisar antara 4,25 – 6,99
mg/L, dan amonia berkisar antara 0,1867 – 0,2679 mg/L. |
---|