PERBEDAAN TANAMAN BUAH TOMAT (Lycopersicon esculentum), CABAI (Capsicsum frutencens L.) DAN TERONG (Solanum melongena L.) TERHADAP PENYERAPAN FOSFAT (PO4) DAN TINGKAT KEKERUHAN AIR BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) PADA SISTEM AKUAPONIK = DIFFERENCES IN TOMATO (Lycopersicon esculentum), CHILI (Capsicsum frutencens L.) AND EGGPLANT (Solanum melongena L.) PLANTS AGAINST PHOSPATE (PO4) ABSORPTION AND WATER TURBIDITY LEVELS IN DUMBO CATFISH (Clarias sp.) CULTIVATION IN AQUAPONIC SYSTEM

Sumber penyebab penurunan kualitas air pada budidaya perikanan adalah peningkatan produk metabolik hasil penguaraian sisa pakan dan feses yang tidak terkendali dalam pengelolaan kualitas air, yaitu seperti kandungan nitrogen, fosfat, kalium, natrium dan unsur hara makro lainya. Kelimpahan fitoplankt...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RIZA PUJI INDRIAWAN, 141411131026
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/88754/1/KKC%20KK%20PK.BP.209-19%20Ind%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/88754/2/KKC%20KK%20PK.BP.209-19%20Ind%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/88754/3/KKC%20KK%20PK.BP.209-19%20Ind%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/88754/7/KKC%20KK%20PK.BP.209-19%20Ind%20p%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/88754/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Sumber penyebab penurunan kualitas air pada budidaya perikanan adalah peningkatan produk metabolik hasil penguaraian sisa pakan dan feses yang tidak terkendali dalam pengelolaan kualitas air, yaitu seperti kandungan nitrogen, fosfat, kalium, natrium dan unsur hara makro lainya. Kelimpahan fitoplankton (blooming plankton) menyebabkan menurunnya kualitas air dan air menjadi toksik yang sangat berbahaya bagi ikan. Kekeruhan pada perairan kolam dapat mengurangi cahaya matahari untuk masuk ke dalam perairan dan dapat menghambat fitoplankton untuk berfotosintesis. Pada penelitian ini menggunakan tanaman tomat, cabai dan terong karena tanaman tersebut memiliki potensi akar yang dapat menyerap unsur-unsur hara makro karena memiliki perakaran tunggang dengan perakaran samping yang terus memanjang. Hasil perhitungan uji Analisis of Varian (ANOVA) menunjukkan bahwa perbedaan tanaman cabai, tomat dan terong dalam sistem akuaponik menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0,05) terhadap kualitas air. Penyerapan fosfat dan tingkat kekeruhan air budidaya mengalami perbedaan yang nyata pada setiap perlakuan disetiap minggu selama satu bulan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pada setiap minggu perlakuan terbaik terjadi pada perlakuan P3(tanaman terong) selama satu bulan penelitian dengan efektifitas rata-rata penyerapan konsentrasi fosfat dan tingkat kekeruhan air pada minggu ke-0 hingga minggu keempat adalah 0,0665 mg/L; 0,1597 mg/L; 0,1265 mg/L; 0,0776 mg/L; dan 0,0677 mg/L, tingkat kekeruhan air menunjukkan hasil yaitu 1,026 NTU; 3,016 NTU; 3,220 NTU; 3,304 NTU; dan 4,442 NTU. Perlakuan P0 (kontrol) menjadi perlakuan terburuk pada setiap minggu selama satu bulan karena mengalami peningkatan konsentrasi fosfat dan kekeruhan pada setiap minggu selama satu bulan penelitian.