AKIBAT HUKUM PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV) TERDAFTAR YANG TIDAK MENCATATKAN SECARA ONLINE

• Main Author: VINCENT ARTA WIJAYA, 031714253030
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; English
• Published: 2019
• Subjects: HG4530 Investment companies. Investment trusts. Mutual funds
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/88760/1/abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/88760/2/daftar%20isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/88760/3/daftar%20pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/88760/4/full%20text.pdf; http://repository.unair.ac.id/88760/
• Institution: Universitas Airlangga

Berlakunya Permenkumham No 17 Tahun 2018 yang mengatur tentang ketentuan prosedur pendaftaran CV menimbulkan konflik hukum. Konflik hukum tersebut terjadi dikarenakan ketentuan pendaftaran CV dalam Permenkumham No 17 Tahun 2018 bertentangan dengan ketentuan pendaftaran CV dalam UU No 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan yang seharusnya derajat peraturannya lebih tinggi. Konflik hukum yang terjadi ini menimbulkan berbagai asumsi mengenai akibat hukum yang terjadi jika CV tidak dicatatkan secara online menurut Permenkumham No 17 Tahun 2018 karena dalam peraturan yang baru tersebut diwajibkan semua CV yang sudah terdaftar menurut peraturan lama, dicatatkan lagi menurut Permenkumham No 17 Tahun 2018 dalam jangka waktu satu tahun setelah Peraturan baru tersebut berlaku. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa Permenkumham No 17 Tahun 2018 seharusnya dikesampingkan menurut asas Lex Superior Derogat Legi Inferior. Akibat hukum jika CV lama yang tidak dicatatkan menurut Permenkumham No 17 Tahun 2018 dalam jangka waktu satu tahun adalah kemungkinan nama CV tersebut tidak bisa dipakai karena telah diambil CV lain.