PERBANDINGAN KONSTRUKSI NARASI FILM ANIMASI MOMOTARO UMI NO SHINPEI DENGAN CERITA RAKYAT MOMOTARO

Selain sebagai sebuah negara yang terlibat dalam Perang Dunia kedua, Jepang juga merupakan sebuah negara yang aktif dalam menggunakan propaganda pada masa perang. Terbukti dengan keseriusan Jepang untuk mendirikan berbagai jenis biro propaganda. Salah satu contoh dari propaganda Jepang adalah fil...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ADVEN WICAKSONO, 121211332001
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/88797/1/FS.J.20-19%20Wic%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/88797/2/FS.J.20-19%20Wic%20p%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/88797/3/FS.J.20-19%20Wic%20p%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/88797/4/FS.J.20-19%20Wic%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/88797/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Indonesian
Description
Summary:Selain sebagai sebuah negara yang terlibat dalam Perang Dunia kedua, Jepang juga merupakan sebuah negara yang aktif dalam menggunakan propaganda pada masa perang. Terbukti dengan keseriusan Jepang untuk mendirikan berbagai jenis biro propaganda. Salah satu contoh dari propaganda Jepang adalah film animasi Momotaro Umi no Shinpei. Film animasi ini menjadi kajian yang menarik mengingat bagaimana film animasi ini mengkonstruksi ulang sebuah folklor yang syarat akan pesan moral menjadi sebuah animasi propaganda. Penelitian dilakukan dengan cara menjabarkan aspek-aspek yang terdapat dalam film animasi Momotaro Umi no Shinpei dan membandingkanya dengan aspek yang terdapat dalam cerita Momotaro asli dengan menggunakan metode analisis narasi Vladimir Propp. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa animasi Momotaro Umi no Shinpei mengkonstruksi ulang beberapa aspek dalam cerita Momotaro asli dengan menambahkan karakter baru serta menghilangkan beberapa karakter. Namun, plot dari cerita Momotaro asli tetap dipertahankan dengan tujuan agar animasi ini dapat terima dengan mudah oleh para penonton dan dapat membawa penontonya untuk secara tidak sadar mengamini apa yang dilakukan oleh Jepang pada saat Perang Dunia kedua.