VARIASI DAN FUNGSI BAHASA PADA TOKOH UTAMA LAKI-LAKI DALAM KOMIK AKB49 RENAI KINSHI JOREI

Bahasa Jepang terkenal memiliki keanekaragaman variasi bahasa, salah satunya adalah variasi bahasa berdasarkan jenis kelamin, yaitu variasi bahasa perempuan (joseigo) dan variasi bahasa laki-laki (danseigo). Kedua varisi bahasa teresebut memiliki kesan yang berbeda dan berlawanan. Joseigo disebut...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NASIHAH AL SAKINAH, 121311331015
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/88798/1/FS.J.21%20Sak%20v%20Sak%20v%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/88798/2/FS.J.21%20Sak%20v%20Sak%20v%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/88798/3/FS.J.21%20Sak%20v%20Sak%20v%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/88798/4/FS.J.21%20Sak%20v%20Sak%20v.pdf
http://repository.unair.ac.id/88798/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Indonesian
Description
Summary:Bahasa Jepang terkenal memiliki keanekaragaman variasi bahasa, salah satunya adalah variasi bahasa berdasarkan jenis kelamin, yaitu variasi bahasa perempuan (joseigo) dan variasi bahasa laki-laki (danseigo). Kedua varisi bahasa teresebut memiliki kesan yang berbeda dan berlawanan. Joseigo disebut memiliki kesan sopan, lembut, dan tidak memiliki kekuatan. Sementara danseigo disebut memiliki kesan tegas, kasar dan menunjukkan kekuatan. Biasanya, joseigo digunakan oleh perempuan, sedangkan danseigo digunakan oleh laki-laki. Namun, pada kenyataannya banyak ditemukan penutur yang menggunakan variasi bahasa yang tidak sesuai dengan jenis kelamin. Yaitu, laki-laki yang menggunakan bahasa perempuan atau sebaliknya. Meskipun fenomena ini banyak ditemukan di Jepang, dan disebabkan oleh beberapa faktor, namun banyak orang yang menganggap ini hal yang tidak wajar dan menyimpang. Fenomena ini salah satunya ditemukan dalam komik AKB49 Renai Kinshi Jorei. Dalam komik ini tokoh utama laki-laki menggunakan joseigo dan danseigo saat berperan sebagai perempuan. Hal tersebut menjadi alasan komik ini menjadi objek penelitian. Penelitian ini menggunakan teori dari Kurosu Risako dan Ogawa Sayuri dkk untuk mengidentifikasi perbedaan variasi bahasa perempuan dan laki-laki, dilihat dari bentuk jenis kata yang digunakan, yaitu pronominal persona, partikel akhir, interjeksi, dan bentuk kata kerja yang digunakan. Selain itu, juga menggunakan teori oleh Fishman mengenai 5 persoalan dalam penelitian sosiolinguistik untuk menentukan fungsi bahasa yang digunakan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada saat berperan sebagai perempuan, tokoh utama laki-laki menggunakan joseigo untuk memperkuat penyamarannya sebagai perempuan, dan menggunakan danseigo untuk menunjukkan emosi.