RISK MANAGEMENT DAN RISK COMMUNICATION K3 BERDASARKAN PENDEKATAN SISTEM PADA UNIT PRODUKSI PAKAN TERNAK DI PT. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. UNIT GEDANGAN

Proses produksi pada perusahaan pakan ternak melibatkan interaksi antara pekerja, proses, peralatan, dan lingkungan kerja yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang mengakibatkan kerugian baik bagi perusahaan maupun tenaga kerja. Penerapan risk management da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YUNITA TRIA NUR LATIFA, 101511133207
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/88880/1/6%20ABSTRACT%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/88880/2/20%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/88880/3/8%20DAFTAR%20ISI%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/88880/7/FKM.211-19%20Lat%20rr.pdf
http://repository.unair.ac.id/88880/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Proses produksi pada perusahaan pakan ternak melibatkan interaksi antara pekerja, proses, peralatan, dan lingkungan kerja yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang mengakibatkan kerugian baik bagi perusahaan maupun tenaga kerja. Penerapan risk management dan risk communication K3 dengan pendekatan sistem, potensi bahaya di perusahaan dapat dideteksi secara dini dan diberikan upaya pengendalian segera berdasarkan suatu sistem yang diatur secara berkesinambungan sehingga dapat mencegah dan meminimalkan kejadian kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risk management dan risk communication K3 berdasarkan pendekatan sistem pada unit produksi pakan ternak di PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Unit Gedangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian observasional dan desain penelitian cross sectional yang dilaksanakan pada Januari 2019. Populasi penelitian ini dari unit produksi PT. JCI, Tbk. Unit Gedangan dengan metode pengambilan sampel purposive sampling sehingga didapatkan sampel sebesar 6 (enam) pekerja. Variabel yang dianalisis adalah variabel input, proses, dan output. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 33% risiko tinggi, 59% risiko sedang, dan 8% risiko rendah. Risiko sedang dan tinggi dalam konsep ALARP harus dikendalikan menjadi tolerable risk, sehingga dapat menurunkan risiko bahaya menjadi 3% risiko sedang dan 97% risiko rendah. Risk communication K3 perlu ditetapkan program yang sesuai dan berkelanjutan. Pelaksanaan risk management yang masih menyisakan risiko sisa harus diturunkan nilainya. Disarankan adanya tinjauan ulang risk management secara kontinyu, penerapan management walktrough inspection, dan pengaturan penggunaan forklift baik secara teknis maupun prosedural.