HYBRID FIREFLY ALGORITHM (FA) DAN CAT SWARM OPTIMIZATION (CSO) UNTUK MENYELESAIKAN MULTI-TRIP VEHICLE ROUTING PROBLEM (MTVRP)

Multi-Trip Vehicle Routing Problem (MTVRP) merupakan hasil pengembangan dari Vehicle Routing Problem (VRP) yaitu suatu permasalahan penentuan rute kendaraan yang digunakan untuk melayani pelanggan yang melibatkan lebih dari satu kendaraan sehingga diperoleh rute dengan jarak minimum tanpa melang...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: IFDA RISMA DWI ARINI, 081511233101
格式: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
語言:English
English
English
Indonesian
出版: 2019
主題:
在線閱讀:http://repository.unair.ac.id/88959/1/MPM.90-19%20Ari%20h%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/88959/2/MPM.90-19%20Ari%20h%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/88959/3/MPM.90-19%20Ari%20h%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/88959/4/MPM.90-19%20Ari%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/88959/
http://lib.unair.ac.id
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
機構: Universitas Airlangga
語言: English
English
English
Indonesian
實物特徵
總結:Multi-Trip Vehicle Routing Problem (MTVRP) merupakan hasil pengembangan dari Vehicle Routing Problem (VRP) yaitu suatu permasalahan penentuan rute kendaraan yang digunakan untuk melayani pelanggan yang melibatkan lebih dari satu kendaraan sehingga diperoleh rute dengan jarak minimum tanpa melanggar kendala kapasitas muatan kendaraan dengan menambahkan kendala batas waktu kerja kendaraan. Untuk menyelesaikan MTVRP penulis menggunakan metode hybrid Firefly Algorithm (FA) dan Cat Swarm Optmization (CSO). Firefly Algorithm (FA) merupakan salah satu algoritma yang terinspirasi oleh cara berkedipnya kunang-kunang. Sedangkan Cat Swarm Optimization (CSO) merupakan algoritma yang terisnpirasi oleh perilaku kucing. Proses hybrid FA dan CSO dilakukan dengan cara melakukan proses FA terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan proses CSO. Program dibuat dalam bahasa pemrograman Java untuk menerapkan hybrid FA dan CSO untuk menyelesaikan MTVRP yang diimplementasikan pada dua contoh kasus yaitu data kecil (9 pelanggan), dan data besar (100 pelanggan). Dari hasil running program diperoleh total jarak tempuh minimum data berukuran kecil yaitu 1454, dan data berukuran besar yaitu 2748. Berdasarkan pola hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak popsize dan iterasi serta semakin sedikit cdc maka hasil yang diperoleh cenderung lebih baik yakni dengan total jarak tempuh yang lebih kecil.