Suplementasi Spirulina pada Formula Pakan Mengandung Bekatul Fermentasi Mikroba Selulolitik Terhadap Kecernaan Pakan

• Main Authors: Widya Paramita Lokapirnasari, M. Mas’ud Fadli, RTS. Adikara, NIDN. 0016075304, Suherni Susilowati, NIDN. 0026065905
• Format: Article PeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga 2015
• Subjects: SF780.2-780.7 Veterinary microbiology, bacteriology, virology, mycology; SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/89013/1/Bukti%20C%2027%20Suplementasi%20Spirulina%20pada%20Formula%20....pdf; http://repository.unair.ac.id/89013/2/Peer%20Review%20Bukti%20C27.pdf; http://repository.unair.ac.id/89013/3/BUKTI%2027%20SUPLEMENTASI%20SPIRULINA%20PADA%20FORMULA%20PAKAN%20MENGANDUNG%20BEKATUL%20FERMENTASI%20MIKROBA%20SELULOLITIK%20TERHADAP%20KECERNAAN%20PAKAN_compressed.pdf; http://repository.unair.ac.id/89013/; http://journal.unair.ac.id/AGROVET@suplementasi-spirulina-pada-formula-pakan-mengandung-bekatul-fermentasi-mikroba-selulolitik-terhadap-kecernaan-pakan-article-9244-media-49-category-5.html
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kecernaan protein kasar dan serat kasar pada pemberian suplementasi Spirulina dan bekatul yang difermentasi dengan mikroba selulolitik. Pada penelitian ini digunakan ayam petelur strain Isa Brown sebanyak 24 ekor. Perlakuan terdiri dari delapan kelompok perlakuan dengan masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan tersebut terdiri dari P0, P1, P2, P3 merupakan perlakuan pakan yang tidak mengandung bekatul fermentasi dengan penambahan spirulina berturut-turut 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, sedangkan perlakuan P4, P5, P6 dan P7 merupakan perlakuan pakan yang mengandung bekatul fermentasi dengan penambahan spirulina berturut-turut 0%, 0,5%, 1%, 1,5%. Pengambilan sampel feses dilakukan pada minggu terakhir, dikomposit serta diambil sampel untuk dilakukan analisis proksimat serta dihitung lebih lanjut untuk mengetahui kecernaan protein kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan protein kasar berbeda sangat nyata antar perlakuan (p<0,01). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa suplementasi Spirulina serta penggunaan bekatul padi yang difermentasi dengan mikroba selulolitik dapat meningkatkan kecernaan protein kasar. Kata Kunci: Spirulina, kecernaan, ayam petelur