AKTIVITAS HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK METANOL BUAH OKRA (Abelmoschus esculentus L.) PADA Mus musculus YANG DIINDUKSI SODIUM NITRIT

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektif ekstrak metanol buah okra (Abelmoschus esculentus L.) akibat diinduksi sodium nitrit berdasarkan total flavonoid dan fenol, biokimia serum (kadar nitrit, malondialdehid, SGOT, dan SGPT, serta kondisi histologi hepar yang terd...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Elma Sakinatus Sajidah, 081724153006
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89028/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/89028/2/daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/89028/3/daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/89028/4/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/89028/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektif ekstrak metanol buah okra (Abelmoschus esculentus L.) akibat diinduksi sodium nitrit berdasarkan total flavonoid dan fenol, biokimia serum (kadar nitrit, malondialdehid, SGOT, dan SGPT, serta kondisi histologi hepar yang terdiri dari jumlah sel nekrosis, normal, cell swelling, dan persentase inflamasi. Ekstraksi buah okra menggunakan pelarut metanol. Tiga puluh mencit jantan dewasa BALB/c usia 8-10 minggu dengan berat badan ±30 g, dibagi menjadi enam kelompok: kontrol normal, kontrol negatif (induksi sodium nitrit 50 mg/kg BB), dan kelompok perlakuan (induksi sodium nitrit dan pemberian ekstrak metanol buah okra pada dosis 50, 100, 200, dan 400 mg/kg BB). Induksi sodium nitrit dan ekstrak okra dilakukan selama 19 hari berturut-turut melalui gavage. Pada akhir perlakuan, serum dikumpulkan untuk mengevaluasi kadar biokimia serum dan kondisi histologi hepar. Data kadar nitrit, kadar malondialdehid, kadar SGOT, kadar SGPT, dan kondisi histologi dianalisis secara statistik (p = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak okra dapat mencegah kenaikan kadar nitrit, malondialdehid, SGOT, SGPT dan mencegah kerusakan sel, seperti nekrosis, cell swelling, dan inflamasi pada P1 dan P2 (50 dan 100 mg/kg BB). Ekstrak okra juga mempertahankan jumlah sel normal pada P1 dan P2 (dosis 50 dan 100 mg/kg BB). Berdasarkan hasil tersebut terbukti bahwa pemberian ekstrak metanol buah okra dapat menurunkan kadar nitrit, kadar malondialdehid, kadar SGOT, kadar SGPT, dan kondisi histologi hepar mencit seperti normal. Dosis pemberian ekstrak metanol buah okra yang optimal adalah 50-100 mg/kg BB