STUDI VIABILITAS BAKTERI ASAM LAKTAT PADA FESES ITIK PEDAGING Anas plathyrynchos DENGAN PEMBERIAN PROBIOTIK PADA PAKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas bakteri asam laktat (BAL) melalui analisis Total Plate Count (TPC) dan identifikasi bakteri asam laktat pada feses itik Anas plathyrynchos. Itik dipelihara selama dua bulan dengan pemberian probiotik pada pakan dengan konsentrasi 0%, 1%, 2%, 3%, 4...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NUR ALFI CHASANAH, 081511433045
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89050/1/MPB.%2088-19%20Cha%20s%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/89050/2/MPB.%2088-19%20Cha%20s%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/89050/3/MPB.%2088-19%20Cha%20s%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/89050/4/MPB.%2088-19%20Cha%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/89050/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas bakteri asam laktat (BAL) melalui analisis Total Plate Count (TPC) dan identifikasi bakteri asam laktat pada feses itik Anas plathyrynchos. Itik dipelihara selama dua bulan dengan pemberian probiotik pada pakan dengan konsentrasi 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5% dengan interval waktu seminggu sekali. Probiotik merupakan kultur hidup yang diberikan pada hewan ternak untuk memperbaiki flora normal pada sistem pencernaan. Pemilihan feses itik dilakukan dengan pertimbangan bahwa BAL pada feses adalah BAL yang mampu bertahan hidup dan menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungan di dalam saluran pencernaan. Konsorsium probiotik yang diberikan memiliki kepadatan populasi 2,1 x107 dengan kandungan bakteri Lactobacillus casei, L. acidophilus, L. plantarum, L. bulgaricus, L. fermentum, Streptococcus thermophilus, Bifidobacterium bifidum dan Saccharomyces cerevisiae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi BAL mengalami penurunan dibanding populasi awal starter probiotik. Populasi tertinggi (cfu/mL) di bulan pertama dan bulan kedua sebesar 3,7 x 106 dan 3,1 x 106, sedangkan populasi terendah di bulan pertama dan kedua sebesar 3,5 x 105 dan 1,8 x 106. Feses itik yang tidak diberi pakan probiotik mengandung L. acidophilus dan L. fermentum, sedangkan feses yang diberi pakan 1% hingga 5% mengandung L. casei, L. acidophilus, L. plantarum, L. bulgaricus, L. fermentum dan S. cerevisiae. Keseluruhan bakteri pada konsorsium probiotik bersifat viabel hingga mencapai feses, kecuali S. thermophilus dan B. bifidum karena rendahnya pH dan tingginya garam empedu di saluran cerna. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa BAL pada feses berprobiotik lebih viabel dan beranekaragam dibandingkan feses non-probiotik.