USULAN PERBAIKAN KUALITAS HASIL PRODUKSI GULA PADA PABRIK GULA PAGOTTAN, MENGGUNAKAN METODE CAUSE AND EFFECT DIAGRAM DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)

Pada tahun 2015, pemerintah Indonesia secara wajib memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) 3140.3:2010 tentang Gula Kristal Putih, pabrik gula Indonesia harus memenuhi klausul gula berkualitas menurut SNI. Pabrik Gula Pagottan Kabupaten Madiun adalah perusahaan yang mengelola pengolahan g...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HILDA ‘AINUN ROFI‘AH, 041211231035
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89071/1/B.327-19%20Rof%20u%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/89071/2/B.327-19%20Rof%20u%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/89071/3/B.327-19%20Rof%20u%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/89071/4/B.327-19%20Rof%20u.pdf
http://repository.unair.ac.id/89071/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pada tahun 2015, pemerintah Indonesia secara wajib memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) 3140.3:2010 tentang Gula Kristal Putih, pabrik gula Indonesia harus memenuhi klausul gula berkualitas menurut SNI. Pabrik Gula Pagottan Kabupaten Madiun adalah perusahaan yang mengelola pengolahan gula berbahan baku tebu. PG. Pagottan berlokasi di Jl. Raya Ponorogo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan analisis perbaikan kualitas proses produksi gula dengan menggunakan Metode Cause and Effect Diagram dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PG. Pagottan Kabupaten Madiun. Pengendalian kualitas adalah usaha mempentahankan mutu/ kualitas dan barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan. Alat kontrol kualitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cause and Effect Diagram serta Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Proses penelitian ini dimulai dengan survei pendahuluan, studi kepustakaan, observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Berdasarkan hasil analisis Cause and Effect Diagram dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA),diperoleh faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan terjadinya cacat dan cara penanggulangannya, terdapat lima faktor yang mempengaruhi variasi besar jenis butir kristal gula yaitu manusia, metode, material, mesin dan lingkungan. Nilai RPN tertinggi sebesar 294 yaitu pada jenis cacat gula halus atau abu dengan komponen atau proses pada tekanan vacuum yang tidak sesuai standar yang dapat menyebabkan proses masakan terlalu lama dan menghasilkan gula halus atau abu terlalu banyak. Sehingga pada tekanan vacuum harus dilakukan pengecekan rutin agar selalu stabil.