PERILAKU MEROKOK DITINJAU DARI DIMENSI-DIMENSI HEALTH BELIEF MODEL PADA MAHASISWI PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK

• Main Author: PRIMADIANA ASIH RAHMANIAJI, 111411131168
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; English; English; English
• Published: 2019
• Subjects: BF Psychology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/89127/1/PSI%20213%2019%20Rah%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/89127/2/Psi.%20213-19%20Rah%20p%20abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/89127/3/Psi.%20213-19%20Rah%20p%20daftar%20isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/89127/4/Psi.%20213-19%20Rah%20p%20daftar%20pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/89127/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dimensi-dimensi Health Belief Model terhadap perilaku merokok pada wanita emerging adult, khususnya mahasiswi. Penelitian ini dilakukan karena emerging adult merupakan tahap perkembangan di mana prevalensi penyalahgunaan berbagai macam zat paling tinggi. Tugas perkembangan yang harus dipenuhi pada tahap perkembangan ini dapat menimbulkan stres dan wanita menjadikan rokok sebagai salah satu bentuk pelarian dari stres yang dihadapi, begitu juga tugas kuliah yang dapat menimbulkan stres. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kuantitatif survei dengan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. Jumlah subjek yang didapatkan pada penelitian ini sebesar 459 orang emerging adult dengan orientasi mahasiswa, yaitu mereka yang berusia 18-25 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah translasi kuisioner Health Belief Model and Cigarette Smoking milik Li & Kay (2009) dengan realibilitas alpha cronbach 0,866. Analisis data dilakukan melalui uji beda dengan mengunakan IBM SPSS Statistic versi 22. Berdasarkan hasil analisis penelitian, didapatkan bahwa terdapat perbedaan pada dimensi perceived severity dengan nilai Sig. 0,001 (p < 0,05), perceived barriers dengan nilai Sig. 0,000 (p < 0,05), dan perceived benefits dengan nilai Sig. 0,000 (p < 0,05) antara mahasiswi perokok dan bukan perokok. Tidak ditemukan perbedaan pada perceived susceptibility dengan nilai Sig. 0,346 (p < 0,05).