RANCANG BANGUN STIMULATOR GELOMBANG OTAK BERBASIS AUDIO VISUAL STIMULATION UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR
Tidur memiliki peran yang sangat penting terkait fungsi dari banyak sistem organ tubuh, sehingga bila terdapat gangguan pada tidur, hal tersebut akan memengaruhi kualitas kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Insomnia merupakan salah satu gangguan pada kualitas tidur yang sering terjadi di masya...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/89174/1/ST.T.14-19%20Irs%20r%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/89174/2/ST.T.14-19%20Irs%20r%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/89174/3/ST.T.14-19%20Irs%20r%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/89174/4/ST.T.14-19%20Irs%20r.pdf http://repository.unair.ac.id/89174/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Tidur memiliki peran yang sangat penting terkait fungsi dari banyak sistem organ tubuh, sehingga bila terdapat gangguan pada tidur, hal tersebut akan memengaruhi kualitas kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Insomnia merupakan salah satu gangguan pada kualitas tidur yang sering terjadi di masyarakat. Pengobatan insomnia dilakukan secara terapi farmakologi yang risiko efek sampingnya cukup tinggi dan non-farmakologi yang dalam penerapannya membutuhkan waktu lama. Tujuan penelitian ini adalah memberikan solusi untuk masalah pengobatan insomnia dengan risiko pengobatan yang lebih kecil dan penggunaannya tidak membutuhkan banyak waktu, dengan membuat alat stimulator gelombang otak berbasis stimulus cahaya dan suara untuk mempercepat tercapainya kondisi rileks, sebagai tahap awal menuju proses tidur. Penelitian dilakukan dengan merancang dan membuat prototipe alat yang kemudian dilanjutkan pengujian kinerja kepada subjek normal. Prototipe alat memberikan stimulus visual menggunakan kedipan LED biru dengan panjang gelombang 463,92 nm dan stimulus suara berupa Binaural Beats dengan frekuensi 8 Hz hingga 1 Hz selama 30 menit. Pengujian kinerja alat secara kuantitatif dilakukan dengan membandingkan Power Spectral Density (PSD) Elektroensefalograf (EEG) saat menggunakan alat dengan saat kondisi normal. Pengujian secara kualitatif dilakukan dengan mengukur kondisi mood sebelum dan sesudah menggunakan alat memakai kuesioner The Brunel Mood Scale (BRUMS). Hasil pengujian alat kuantitatif menunjukkan power pada gelombang theta mengalami peningkatan dan power pada gelombang beta mengalami penurunan pada semua subjek, dimana kondisi ini merupakan salah satu indikator saat seseorang mulai mengantuk. Hasil pengujian secara kualitatif menunjukkan penurunan indikator Tension pada semua subjek yang menandakan subjek telah memasuki keadaan rileks. Hasil pengujian alat secara kuantitatif dan kualitatif menunjukkan bahwa rancang bangun alat stimulator otak berbasis Audio Visual Stimulation berpotensi untuk meningkatkan kualitas tidur. |
---|