UJI IN VITRO SCAFFOLD BERPASTA IBS DENGAN METODE 3D PRINTING UNTUK MENGATASI SPINAL TUBERCULOSIS

Indonesia menduduki peringkat ketiga jumlah penderita Tuberculosis (TB) terbanyak di dunia. Bukan hanya paru-paru, penyakit ini juga dapat ditemukan pada tulang belakang (spinal tuberculosis). Spinal tuberculosis dapat berakibat pada terganggunya sistem syaraf serta destruksi tulang belakang. Pen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: INTEN FIRDHAUSI WARDHANI, 081511733028
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89196/1/ST.T.39%20War%20u%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/89196/2/ST.T.39%20War%20u%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/89196/3/ST.T.39%20War%20u%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/89196/4/ST.T.39%20War%20u.pdf
http://repository.unair.ac.id/89196/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Indonesian
Description
Summary:Indonesia menduduki peringkat ketiga jumlah penderita Tuberculosis (TB) terbanyak di dunia. Bukan hanya paru-paru, penyakit ini juga dapat ditemukan pada tulang belakang (spinal tuberculosis). Spinal tuberculosis dapat berakibat pada terganggunya sistem syaraf serta destruksi tulang belakang. Penelitian bertujuan untuk mengombinasikan scaffold tulang hasil cetak 3D dengan pasta Injectable Bone Substitute (IBS). Lima variasi ukuran pori scaffold (600, 800, 1.000, 1.200, dan 1.400 μm) dicetak dengan bahan filamen Polylactide Acid (PLA) menggunakan 3D printing dengan teknik FDM. Pasta IBS disintesis dengan mencampurkan nano hidroksiapatit (HA), gelatin, hydroxypropyl methylcellulose (HPMC), dan streptomisin. Hasil uji FTIR scaffold berpasta IBS menunjukkan bahwa sampel ini mengandung gugus fungsi yang khas dari masing-masing bahan penyusunnya, yakni stretching C-H dari PLA, PO4 3- dari nanoHA, amina dari gelatin, eter dari streptomisin, stretching C-OH dari HPMC. Karakteristik scaffold hasil cetak 3D memiliki porositas berkisar pada 55,570% hingga 68,013%. Uji morfologi menunjukkan pasta IBS yang telah setting masih menyisakan mikropori pada permukaan scaffold. Uji pelepasan obat menunjukkan bahwa scaffold dapat menjadi media penghantar obat anti-TB yang diperkuat dengan hasil positif dari uji anti-TB. Uji sitotoksisitas membuktikan bahwa scaffold dan pasta IBS bersifat nontoksik. Hasil uji degradasi menunjukkan bahwa selama 18 hari, scaffold mengalami proses degradasi yang ditandai dengan perubahan pH. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa scaffold tulang hasil cetak 3D berpasta IBS dapat dijadikan sebagai alternatif penyembuhan dan penghantar obat spinal tuberculosis.