SINTESIS DAN KARAKTERISASI BIOKOMPOSIT HIDROKSIAPATIT/PLA/ETHYL CELLULOSE DENGAN CROSSLINK SODIUM TRIMETAPHOSPHATE UNTUK APLIKASI SCAFFOLD TULANG
Tulang merupakan salah satu bagian tubuh yang paling krusial, apabila terjadi kerusakan tulang akan sangat membahayakan bagi tubuh. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan tulang antara lain disebabkan kecelakaan dan penyakit degeneratif, seperti osteoporosis dan osteoartritis....
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/89197/1/ST.T.40-19%20Wij%20s%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/89197/2/ST.T.40-19%20Wij%20s%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/89197/3/ST.T.40-19%20Wij%20s%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/89197/4/ST.T.40-19%20Wij%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/89197/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Tulang merupakan salah satu bagian tubuh yang paling krusial, apabila terjadi
kerusakan tulang akan sangat membahayakan bagi tubuh. Terdapat beberapa
faktor yang dapat menyebabkan kerusakan tulang antara lain disebabkan
kecelakaan dan penyakit degeneratif, seperti osteoporosis dan osteoartritis.
Penggunaan scaffold menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan. Namun
Scaffold tulang dari pendonor, hewan maupun tubuh pasien untuk menangani
permasalahan ini masih menimbulkan resiko. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh scaffold menggunakan bahan dasar
hidroksiapatit/PLA/ethyl cellulose dengan crosslink sodium trimetaphosphate.
Penambahan crosslink sodium trimetaphosphate untuk mengetahui pengaruh
variasi konsentrasi sodium trimetaphosphate pada scaffold Penelitian ini
menggunakan metode simple mixing untuk pencampuran tiap bahan dan freeze
drying untuk tahap pengeringan. Proses Crosslink dilakukan dengan perendaman
scaffold dalam larutan sodium trimetaphosphate 6%, 8%, 10%, 12%, 14% w/v.
Pada Uji FTIR diketahui adanya interaksi kimia yang terbentuk ditunjukkan
dengan adanya perubahan peak serta hilangnya peak pada bilangan gelombang
1642 cm-1. Karakteristik morfologi yang diuji dengan SEM menunjukkan
permukaan yang kasar, berpori dan tidak teratur sebagai akibat dari penyusupan
gugus fosfat dalam selulosa. Ukuran pori yang diperoleh sebesar 100 - 249 μm.
Penambahan konsentrasi sodium trimetaphosphate meningkatkan nilai kuat tekan
scaffold mencapai 5,37 MPa. Persentase porositas menurun seiring dengan
penambahan konsentrasi sodium trimetaphosphate. Hasil uji porositas
menunjukkan persentase pori mencapai kisaran 63,17% hingga 85,45%. Scaffold
memiliki sifat toksik yang rendah ditunjukkan dengan persentase sel hidup lebih
dari 50% diperoleh dari hasil uji MTT Assay. Berdasarkan hasil karakterisasi
FTIR, SEM, kuat tekan, porositas dan sitotoksisitas, scaffold
hidroksiapatit/PLA/ethyl cellulose dengan penambahan crosslink sodium
trimetaphosphate memenuhi standar kandidat scaffold untuk menangani
kerusakan tulang cancellous. |
---|