PROFIL PASIEN ARTHROPLASTY EKSTREMITAS BAWAH DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA TAHUN 2016-2017
Latar Belakang: Arthroplasty merupakan prosedur bedah penggantian sendi yang efektif dalam mengatasi nyeri sendi kronis. Arthroplasty yang sering dilakukan pada ekstremitas bawah adalah hip replacement dan knee replacement. Tujuan: Untuk menggambarkan profil pasien arthroplasty ekstremitas bawah...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/89213/1/FK.PD.97-19%20Mad%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/89213/2/FK.PD.97-19%20Mad%20p%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/89213/3/FK.PD.97-19%20Mad%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/89213/4/FK.PD.97-19%20Mad%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/89213/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: Arthroplasty merupakan prosedur bedah penggantian sendi yang efektif
dalam mengatasi nyeri sendi kronis. Arthroplasty yang sering dilakukan pada ekstremitas
bawah adalah hip replacement dan knee replacement.
Tujuan: Untuk menggambarkan profil pasien arthroplasty ekstremitas bawah di RSUD
Dr. Soetomo Surabaya tahun 2016-2017.
Metode: Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif dengan melihat rekam
medis pasien dengan jumlah sampel 140 pasien. Data yang diambil adalah data demografis
(jenis kelamin, usia, asal daerah, pekerjaan, dan pendidikan), data anamnesis (keluhan
utama dan riwayat penyakit terdahulu), kemampuan mobilisasi, pemeriksaan fisik (BMI,
pemeriksaan look, pemeriksaan feel, pemeriksaan move, dan VAS), diagnosis pasien, jenis
tindakan, lama rawat, durasi di ruang operasi, jenis anestesi, program rehabilitasi, dan
kondisi saat pasien pulang.
Hasil: Tindakan knee dan hip replacement didominasi oleh perempuan, asal Surabaya, ibu
rumah tangga, pendidikan terakhir SMA, dengan keluhan nyeri, dengan adanya nyeri
tekan, dan keterbatasan dalam bergerak, dengan general anesthesia, dengan kondisi saat
pulang menggunakan walker. Pada tindakan knee replacement didominasi oleh usia 61-70
tahun, dengan riwayat hipertensi, dengan kemampuan mobilisasi mandiri, dengan
kelompok BMI pre-obese, dengan deformitas varus, VAS 2.84±1.312, dengan diagnosis
osteoarthritis lutut, dengan tindakan TKR, dengan lama rawat 17.11±12.023 hari, dengan
durasi operasi 233.17±58.242 menit, dan dengan adanya program rehabilitasi. Pada
tindakan hip replacement didominasi oleh usia ≥71 tahun, dengan riwayat trauma, dengan
kemampuan mobilisasi dibantu, dengan kelompok BMI normal, dengan deformitas
shortening, VAS 3.59±1.685, dengan diagnosis fraktur collum femur, dengan tindakan
bipolar hemiarthroplasty, dengan lama rawat 22.8±12.445 hari, dengan durasi operasi
226.89±83.036 menit, dan dengan tidak ada program rehabilitasi.
Kesimpulan: Knee replacement banyak dilakukan pada pasien dengan osteoarthritis lutut
sedangkan hip replacement banyak dilakukan pada pasien dengan fraktur collum femur. |
---|