HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU DAN EMOSI REMAJA
Latar Belakang: Perkembangan emosi dan perilaku anak sangat penting karena dapat memengaruhi tingkat kualitas hidup mereka kedepan. Apabila masalah emosional tidak diselesaikan dengan baik, maka akan berdampak buruk bagi perkembangan remaja tersebut di kemudian hari, terutama pada pematangan karakte...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/89222/1/FK.PD.105-19%20Wai%20h%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/89222/2/FK.PD.105-19%20Wai%20h%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/89222/3/FK.PD.105-19%20Wai%20h%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/89222/4/FK.PD.105-19%20Wai%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/89222/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: Perkembangan emosi dan perilaku anak sangat penting karena dapat memengaruhi tingkat kualitas hidup mereka kedepan. Apabila masalah emosional tidak diselesaikan dengan baik, maka akan berdampak buruk bagi perkembangan remaja tersebut di kemudian hari, terutama pada pematangan karakter. Salah satu yang sering dihubungkan dengan emosi dan perilaku anak adalah pola asuh dari orang tua.
Tujuan: Mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan perilaku dan emosi pada remaja.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi (n=542) dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 beberapa SMP di kecamatan Gubeng, Surabaya. Data mengenai pola asuh orangtua didapatkan dengan menggunakan kuesioner KPAA sementara untuk penilaian emosi dan perilaku remaja menggunakan kuesioner PSC-17. Analisis data menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan emosi dan perilaku remaja.
Hasil: Didapatkan pola asuh tertinggi adalah pola asuh permisif(81.5%), otoriter (8.7%), demokrasi (8.5%), tidak konsisten (1.7%). Sementara untuk penilaian emosi dan perilaku remaja didapatkan remaja tanpa indikasi gangguan (58.3%), gangguan internalisasi (24.2%), gangguan eksternalisasi (5.7%), gangguan atensi (1.7%), dan lebih dari 1 gangguan (10.1%). Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pola asuh orangtua terhadap perilaku dan emosi remaja (P=0.436).
Kesimpulan: Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pola asuh orangtua terhadap emosi dan perilaku remaja. |
---|