GAMBARAN KLINIS DAN TERAPEUTIK PADA PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS DENGAN MANIFESTASI NEUROPSIKIATRIK RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Latar Belakang: Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit inflamasi autoimun kronis dengan penyebab yang belum diketahui serta manifestasi klinis yang luas dan perjalanan penyakit yang beragam. Manifestasi klinis dari SLE sangat beragam. Salah satu manifestasi klinis pada pasien SLE yait...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NADYA RINDA EKA RANA, NIM011611133236
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89257/1/FK.PD.117-19%20Ran%20g%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/89257/2/FK.PD.117-19%20Ran%20g%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/89257/3/FK.PD.117-19%20Ran%20g%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/89257/4/FK.PD.117-19%20Ran%20g.pdf
http://repository.unair.ac.id/89257/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang: Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan penyakit inflamasi autoimun kronis dengan penyebab yang belum diketahui serta manifestasi klinis yang luas dan perjalanan penyakit yang beragam. Manifestasi klinis dari SLE sangat beragam. Salah satu manifestasi klinis pada pasien SLE yaitu keterlibatan sistem saraf dan sindroma psikiatri (neuropsychiatric). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis, terapi dan evaluasi terapi pada pasien Systemic Lupus Erythematosus dengan manifestasi neuropsikiatrik di RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Metode: Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling yang berarti semua individu pada populasi merupakan sampel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Hasil: Total sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 49 pasien. Manifestasi NPSLE yang ditemukan berupa penyakit serebrovaskuler (26,5%), nyeri kepala (34,7%), mielopati (4,1%), kejang (40,8%), keadaan konfusi akut (20,4%), disfungsi kognitif (6,1%), gangguan mood (6,1%), psikosis (2%), guillain-barre syndrome (2%), gangguan otonomik (2%), polineuropati (8,2%). Terapi yang umum digunakan adalah metilprednisolon (93,9%), siklofosfamid pulse (42,9%), terapi antiplatelet seperti aspirin (75%) dan clopidogrel (25%), terapi simptomatik yang berupa OAINS, ansiolitik, antidepresan, antikonvulsan, antipsikotik. Kesimpulan: Manifestasi klinis neuropsikiatri yang paling banyak dialami oleh pasien neuropsikiatri lupus adalah kejang, nyeri kepala, penyakit serebrovaskuler dan keadaan konfusi akut. Pendekatan terapi yang dapat diberikan adalah kortikosteroid, imunosupresan lain, antiplatelet serta terapi simptomatik (OAINS, ansiolitik, antidepresan, antikonvulsan, antipsikotik).