PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA SETELAH TERPAPAR MEDIA PROMOSI KESEHATAN PERNIKAHAN DINI (Studi Pada Siswa SMK NU Manba’ul Falah)

Hasil laporan analisis data perkawinan usia anak di Indonesia pada tahun 2016 menyebutkan bahwa Provinsi Jawa Timur merupakan Provinsi dengan jumlah remaja yang pernah menikah yaitu sebesar 236.404 jiwa. Kabupaten Banyuwangi yang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur juga menyumbangk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RIZKY PUTRI HARIYANI, 101511535039
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89304/1/PSDKU.FKM.07-19%20Har%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/89304/2/PSDKU.FKM.07-19%20Har%20p%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/89304/3/PSDKU.FKM.07-19%20Har%20p%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/89304/4/PSDKU.FKM.07-19%20Har%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/89304/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Hasil laporan analisis data perkawinan usia anak di Indonesia pada tahun 2016 menyebutkan bahwa Provinsi Jawa Timur merupakan Provinsi dengan jumlah remaja yang pernah menikah yaitu sebesar 236.404 jiwa. Kabupaten Banyuwangi yang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur juga menyumbangkan angka pernikahan dini. Angka pernikahan dini terbesar di Banyuwangi selama 5 tahun belakangan ini yaitu dari Kecamatan Singojuruh dengan persentase 22,5%, lebih khususnya yaitu Desa Kemiri. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMK NU Manba’ul Falah, Kemiri, Kecamatan Singojuruh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode quasi eksperimental. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan total populasi sejumlah 56 siswa. Jumlah sampel tersebut dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai mean kelompok intervensi sebesar 81,96 dan kelompok kontrol sebesar 71,25. Nilai rata-rata post test sikap kelompok intervensi sebesar 78,85 dan kelompok kontrol sebesar 72,28. Nilai kelompok intervensi meningkat lebih banyak dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap remaja setelah terpapar media promosi kesehatan pernikahan dini.