IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG KELUARGA BERENCANA (Studi Fenomenologi Pada Dusun Sidomulyo Desa Jambewangi Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi)
Sejalan dengan peningkatan penduduk Indonesia dan adanya masalah kesehatan reproduksi, Program Keluarga Berencana (KB) diimplementasikan mulai tahun 1970. Program KB terlaksana dengan baik, tetapi tidak dalam waktu yang lama. Mulai 2012, angka pertumbuhan penduduk kembali meningkat, sehingga pro...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/89323/1/PSDKU.FKM.19-19%20Yul%20i%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/89323/2/PSDKU.FKM.19-19%20Yul%20i%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/89323/3/PSDKU.FKM.19-19%20Yul%20i%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/89323/4/PSDKU.FKM.19-19%20Yul%20i.pdf http://repository.unair.ac.id/89323/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Sejalan dengan peningkatan penduduk Indonesia dan adanya masalah
kesehatan reproduksi, Program Keluarga Berencana (KB) diimplementasikan
mulai tahun 1970. Program KB terlaksana dengan baik, tetapi tidak dalam waktu
yang lama. Mulai 2012, angka pertumbuhan penduduk kembali meningkat,
sehingga program Kampung KB dicanangkan mulai tahun 2016 untuk
mengurangi masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan
implementasi program Kampung KB, di Dusun Sidomulyo, selaku Kampung KB
terbaik se-Jawa Timur 2018.
Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan rancangan penelitian
deskriptif evaluatif melalui pendekatan fenomenologi. Selanjutnya, hasil dari
penelitian ini dianalisis berdasarkan pendekatan sistem sesuai dengan modul
pelaksanaan Kampung KB. Penelitian dilakukan melalui indepth interview kepada
7 orang, Focus Group Disucussion kepada 2 kelompok masyarakat (akseptor dan
non akseptor KB), serta observasi. Responden dalam penelitian ini diambil secara
purposive sampling. Variabel penelitian adalah input, proses, dan output.
Faktor input (man, money, material, method, market, dan time) terlaksana
dengan baik, meskipun market Kampung KB perlu diberi intervensi terusmenerus.
Proses pelaksanaan Kampung KB terlaksana dengan baik, tetapi
komunikasi dan reward kepada masyarakat masih kurang. Faktor output
mengenai pelayanan KB (kepesertaan KB aktif, KB MKJP, unmetneed, dan
terbinanya pusmupar dan pospartum) juga terlaksana dengan baik, meskipun
belum berhasil menurunkan angka pertumbuhan penduduk di Dusun Sidomulyo.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah program Kampung KB di Dusun
Sidomulyo terlaksana dengan baik. Tetapi, komunikasi dalam implementasi
Kampung KB di Dusun Sidomulyo masih kurang. Peningkatan kualitas
komunikasi antara pemangku kebijakan dan masyarakat perlu dilakukan.
Rekomendasi lain ke pemangku kebijakan adalah adanya reward bagi masyarakat
agar lebih aktif dan kreatif dalam berkegiatan. |
---|