HUBUNGAN ANEMIA PADA KEHAMILAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RUMAH SAKIT DKT GUBENG POJOK KOTA SURABAYA

Latar belakang : Kejadian perdarahan postpartum merupakan penyebab kematian ibu tertinggi ketiga di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut diiringi oleh kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia yang meningkat pada tahun 2018 sebesar 48.9% daripada tahun 2013 sebesar 37.1%. Penelitian ini...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nadia Taqiyya, NIM011511233027
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89353/1/FK.%20BID.%2075-19%20Taq%20h%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/89353/2/FK.%20BID.%2075-19%20Taq%20h%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/89353/3/FK.%20BID.%2075-19%20Taq%20h%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/89353/4/FK.%20BID.%2075-19%20Taq%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/89353/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar belakang : Kejadian perdarahan postpartum merupakan penyebab kematian ibu tertinggi ketiga di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut diiringi oleh kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia yang meningkat pada tahun 2018 sebesar 48.9% daripada tahun 2013 sebesar 37.1%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan anemia dalam kehamilan dengan perdarahan postpartum primer di Rumah Sakit DKT Gubeng Pojok Kota Surabaya. Metode : penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan penelitian case control design. Jumlah sampel sebanyak 60 ibu bersalin secara pervaginam yang sesuai dengan kriteria eksklusi dan inklusi. Variabel bebas anemia dalam kehamilan adalah sedangkan variabel terikat adalah perdarahan postpartum primer. Hasil : Sebagian besar ibu bersalin secara pervaginam 60% mengalami anemia dalam kehamilan dengan analisis uji chi square menunjukkan p value = 0.000 (p < 0.05), Odds Ratio sebesar 21.35, dan berdasarkan hasil uji T test didapatkan rata-rata kadar Hb pada kelompok anemia sebesar 9.058 g% dengan standar deviasi 0.9782 dan rata-rata kadar Hb pada kelompok non-anemia sebesar 12.063 g% dengan standar deviasi 1.13792 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara anemia dalam kehamilan dengan kejadian perdarahan postpartum primer sehingga bidan sebagai tenaga kesehatan di lini utama harus memperhatikan kadar Hb pada masa kehamilan.