HUBUNGAN PAPARAN TELEVISI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK BALITA USIA 3-5 TAHUN DI PUSKESMAS KENJERAN SURABAYA

Latar belakang: Dibandingkan dengan anak-anak pada satu dekade lalu, saat ini anak-anak memiliki akses yang mudah terhadap perangkat media seperti televisi, smartphone, tabelt, dll. Anak-anak yang tidak diasuh langsung oleh orang tua, menghabiskan lebih banyak waktu untuk menonton televisi diband...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PINGKAN FREDELIA LONTOH, NIM011711223032
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89370/1/FK.%20BID.%2081-19%20Lon%20h%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/89370/2/FK.%20BID.%2081-19%20Lon%20h%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/89370/3/FK.%20BID.%2081-19%20Lon%20h%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/89370/4/FK.%20BID.%2081-19%20Lon%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/89370/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar belakang: Dibandingkan dengan anak-anak pada satu dekade lalu, saat ini anak-anak memiliki akses yang mudah terhadap perangkat media seperti televisi, smartphone, tabelt, dll. Anak-anak yang tidak diasuh langsung oleh orang tua, menghabiskan lebih banyak waktu untuk menonton televisi dibandingkan dengan anak-anak yang diasuh langsung oleh orangtua mereka. Sebanyak 70% orangtua membiarkan anak menonton televisi agar dapat menyelesaikan pekerjaan rumah, 65% orangtua memberikan mobile media device agar anak tenang saat berada di ruang publik dan sebanyak 28% untuk menidurkan anak. Kurangnya aktifitas fisik pada anak yang menghabiskan banyak waktu didepan televisi berdampak pada kemampuan motorik. Terlalu banyak menonton juga membuat anak-anak kehilangan kesempatan untuk mengeksplor lingkungan dan bermain dengan teman-teman sebayanya. Metode: Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 108 balita berusia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kenjeran Surabaya yang rutin mengikuti posyandu, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel independen adalah lama durasi paparan televisi. Variabel dependen adalah perkembangan motorik halus dan motorik kasar. Analisis data menggunakan chi square (p < 0,05). Hasil: Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara lama durasi paparan televisi dengan kemampuan motorik halus (p=0,042). Hasil uji chi square pada lama paparan durasi televisi dengan kemampuan motorik kasar tidak didapatkan hubungan yang signifikan dengan hasil p= 0,254. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara lama durasi paparan televisi dengan kemampuan motorik halus balita usia 3-5 tahun di Puskesmas Kenjeran Surabaya, sedangkan antara lama durasi paparan televisi dengan kemampuan motorik kasar balita tidak terdapat hubungan yang signifikan.