FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFERTILITAS DI POLI OBGYN RSUD dr. SOETOMO SURABAYA

Latar Belakang : Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan untuk dapat hamil setelah melakukan hubungan seksual yang teratur tanpa perlindungan kontrasepsi selama satu tahun bagi wanita usia dibawah 35 tahun atau 6 bulan bagi wanita usia lebih dari 35 tahun. Infertilitas dapat berdampak terhada...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DESSY A. NINGSI, NIM011711223036
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89426/1/FK.%20BID.%2091-19%20Nin%20f%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/89426/2/FK.%20BID.%2091-19%20Nin%20f%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/89426/3/FK.%20BID.%2091-19%20Nin%20f%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/89426/4/FK.%20BID.%2091-19%20Nin%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/89426/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar Belakang : Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan untuk dapat hamil setelah melakukan hubungan seksual yang teratur tanpa perlindungan kontrasepsi selama satu tahun bagi wanita usia dibawah 35 tahun atau 6 bulan bagi wanita usia lebih dari 35 tahun. Infertilitas dapat berdampak terhadap psikologis dan sosial yang bila tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan masalah yang lebih kompleks dan mengancam keutuhan rumah tangga. Bidan sebagai salah satu provider paling depan perlu mengenali berbagai faktor yang mempengaruhi infertilitas sehingga dapat melakukan penanganan dan rujukan agar pasangan infertil dapat mendapat penanganan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian infertilitas meliputi usia, body mass index, siklus menstruasi, tingkat stres, konsumsi kafein, riwayat operasi, merokok, dan kualitas hubungan seksual. Metode : Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain hospital based case control di Poli Obgyn RSUD dr. Soetomo Surabaya yang dilakukan sejak bulan maret sampai bulai april 2019. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdari dari 42 orang wanita infertil dan 42 orang wanita fertil yang diambil dengan metode Purposive Sampling. Data dianalisa menggunakan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square dan Spearman serta analaisis multivariat dengan uji Regresi Logistik. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kejadian infertilitas dengan faktor usia ibu (p 0,595), siklus menstruasi (p 0,202), tingkat stres (p 0,906), kebiasaan mengkonsumsi kafein (p 1), riwayat operasi sebelumnya (p 0,659), kebiasaan merokok suami (p 0,578) dan kualitas hubungan seksual (p 0,507). Faktor yang memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian infertilitas adalah BMI (p 0,039) dan menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian infertilitas dengan nilai OR= 2,463 (95% CI 1,038 – 6,731). Kesimpulan: BMI merupakan faktor yang paling berpengaruh menyebabkan terjadinya infertilitas.