EVALUASI HASIL TERAPI PADA PASIEN POST OPERATIF REKOSTRUKSI CIDERA PCL DENGAN TEKNIK SINGLE BUNDLE TRANSTIBIA TUNNEL DI SURABAYA TAHUN 2013-2018

7.1 Kesimpulan 1. Tegner activity score sebelum dan sesudah dilakukan teknik rekonstruksi PCL single bundle dengan arthroskopi terjadi peningkatan 2. Knee Injury and Osteoarthritis Outcome Score (KOOS) sebelum dan sesudah dilakukan teknik rekonstruksi PCL single bundle dengan arthroskopi terjadi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DIONYSIUS BRAMTA PUTRA MANYAKORI, NIM011418126306
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89557/1/TKKli.%2066-19%20Man%20e%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/89557/2/TKKli.%2066-19%20Man%20e%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/89557/3/TKKli.%2066-19%20Man%20e%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/89557/4/TKKli.%2066-19%20Man%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/89557/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:7.1 Kesimpulan 1. Tegner activity score sebelum dan sesudah dilakukan teknik rekonstruksi PCL single bundle dengan arthroskopi terjadi peningkatan 2. Knee Injury and Osteoarthritis Outcome Score (KOOS) sebelum dan sesudah dilakukan teknik rekonstruksi PCL single bundle dengan arthroskopi terjadi peningkatan 3. Subjective International Knee Documentation Committee (IKDC) sebelum dan sesudah dilakukan teknik rekonstruksi PCL single bundle dengan arthroskopi terjadi peningkatan 4. SF-12 Dialy living Score sebelum dan sesudah dilakukan teknik rekonstruksi PCL single bundle dengan arthroskopi terjadi peningkatan 5. Membandingkan SF-36 Score sebelum dan sesudah dilakukan teknik rekonstruksi PCL single bundle dengan arthroskopi terjadi peningkatan 7.2 Saran Dilakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih besar dan dengan kerangka studi prospektif sehingga tidak terdapat bias pada hasil dan jangka waktu evaluasi post op terhadap sampel penelitian. Dapat juga ditambahkan pengukuran secara objektif dengan arthrometer untuk mendiagnosa adanya laxity post op.