EFEK PENGGUNAAN MEMBRAN AMNION KERING SAPI SEBAGAI PROTESIS PENUTUPAN DEFEK FASIA ABDOMEN DITINJAU DARI EKSPRESI PLATELET DERIVED GROWTH FACTOR PADA TIKUS RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR

Latar Belakang: Defek dinding abdomen merupakan suatu keadaan yang sering terjadi setelah pembedahan atau trauma. Defek total yang besar dari garis tengah sering membutuhkan flaplokal atau jauh untuk rekonstruksi dinding perut,ditambah dengan skin graft atau ekspansi jaringan untuk penutupan kuli...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nurul Huda Didiek Putra, NIM011318076303
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89561/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/89561/2/daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/89561/3/daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/89561/4/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/89561/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Description
Summary:Latar Belakang: Defek dinding abdomen merupakan suatu keadaan yang sering terjadi setelah pembedahan atau trauma. Defek total yang besar dari garis tengah sering membutuhkan flaplokal atau jauh untuk rekonstruksi dinding perut,ditambah dengan skin graft atau ekspansi jaringan untuk penutupan kulit. Dalam perkembangan teknik Abdominal Wall Reconstruction (AWR), muncul mesh biologis atau matriks dermal akellular (ADM) yang diharapkan dapat sebagai solusi dalam kasus AWR yang rumit. Salah satu sumber membran amniotik adalah dari sapi. Membran amnion diyakini mengandung growth factor antara lain epidermal growth factors (EGF), platelet-derived growth factor (PDGF) dan transforming growth factor beta.