DAMPAK PEMBERIAN MAGNESIUM SULFAT DOSIS TUNGGAL DAN PEMELIHARAAN TERHADAP APOPTOSIS NEURON PADA OTAK RATTUS NORVEGICUS BARU LAHIR MODEL PRETERM
Pendahuluan : Tingginya morbiditas dan mortalitas pada bayi yang lahir preterm, memerlukan upaya pencegahan dengan pemberian neuroprotektor magnesium sulfat. Pemberian MgSO4 telah banyak direkomendasikan namun masih memiliki variasi dalam pemberiannya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan menganalisis...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/89568/1/TKKli.%2068-19%20Rah%20d%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/89568/2/TKKli.%2068-19%20Rah%20d%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/89568/3/TKKli.%2068-19%20Rah%20d%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/89568/4/TKKli.%2068-19%20Rah%20d.pdf http://repository.unair.ac.id/89568/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian Indonesian Indonesian |
Summary: | Pendahuluan : Tingginya morbiditas dan mortalitas pada bayi yang lahir preterm, memerlukan upaya pencegahan dengan pemberian neuroprotektor magnesium sulfat. Pemberian MgSO4 telah banyak direkomendasikan namun masih memiliki variasi dalam pemberiannya.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak pemberian MgSO4 dosis tunggal dan pemeliharaan terhadap apoptosis neuron pada otak Rattus norvegicus model preterm yang diterminasi pada usia kebuntingan 16 dan 18 hari.
Bahan dan Metode : Penelitian ini menggunakan sampel Rattus norvegicus bunting yang dibagi menjadi 8 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 7 ekor induk tikus bunting dan diambil 3 janin dari tiap induk dengan berat badan tertinggi, terendah dan diantaranya untuk dilakukan dekapitasi. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain randomized posttest only control group. Pemberian MgSO4 dosis tunggal sebesar 270mg/kgBB sedangkan dosis pemeliharaan sebesar 270mg/kgBB dilanjutkan 27mg/kgBB tiap 20 menit selama 4 jam dan diakhiri 270mg/kgBB secara intraperitoneal. Setelah 4 jam pemberian dosis terakhir dari masing-masing kelompok, kemudian dilakukan terminasi. Penghitungan apoptosis neuron pada otak janin tikus dinilai secara semikuantitatif menurut metode Remmele. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS statistics 21.
Hasil : Pada penelitian ini didapatkan hasil apoptosis neuron lebih rendah pada otak janin Rattus norvegicus model preterm terminasi usia kebuntingan 16 hari yang mendapat paparan MgSO4 dosis tunggal (1.2 ± 0.29 vs 2.3 + 0.15; p<0,05) serta dosis pemeliharaan (1.3 + 0.26 vs 5.2 + 1.65; p<0,05) dibandingkan kelompok kontrol.
Kesimpulan : Pada penelitian ini bahwa pemberian MgSO4 dosis tunggal dapat menurunkan apoptosis neuron otak Rattus norvegicus baru lahir pada usia kebuntingan 16 hari. |
---|