PEMERIKSAAN EKTOPARASIT PADA IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus) DI UNIVERSITI MALAYSIA TERENGGANU, TERENGGANU, MALAYSIA

• Main Author: RODHIYAH BOBSAID, 141511133143
• Format: Other NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: Fakultas Vokasi 2019
• Subjects: QL614-639.8 Fishes
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/89687/1/KKC%20KK%20PKL.PK.BP.101-19%20Bob%20p%20ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/89687/2/KKC%20KK%20PKL.PK.BP.101-19%20Bob%20p%20DAFTAR%20ISI.pdf; http://repository.unair.ac.id/89687/3/KKC%20KK%20PKL.PK.BP.101-19%20Bob%20p%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; http://repository.unair.ac.id/89687/4/KKC%20KK%20PKL.PK.BP.101-19%20Bob%20p%20FULLTEXT.pdf; http://repository.unair.ac.id/89687/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Indonesia dan Malaysia adalah negara yang memiliki wilayah perairan yang sangat luas. Dengan wilayah perairan yang begitu luas terkandung pula sumberdaya ikan dan hasil laut lainnya yang besar, potensial dan prospektif. Beberapa komoditas perikanan telah berhasil dibudidayakan di dua Negara tersebut diantaranya adalah ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus). Dalam membudidayakan ikan tersebut seringkali muncul permasalahan diantaranya serangan penyakit sehingga produksi budidaya perikanan laut ini menjadi tidak maksimal. Salah satu patogen yang menyebabkan penyakit pada ikan kerapu adalah berasal dari golongan parasit. Investasi parasit pada ikan berdampak kerugian dalam budidaya karena dapat menyebabkan kondisi ikan lemah atau sakit bahkan dapat berujung pada kematian. Maka dari itu perlu dilakukan penanganan masalah tersebut, pemeriksaan ektoparasit pada ikan budidaya merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk dilakukan. Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilakukan untuk mengetahui ektoparasit pada komoditas ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) yang dibudidayakan di Universiti Malaysia Terengganu, Kuala Terengganu, Terengganu, Malaysia. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan pada tanggal 20 desember 2017 hingga 21 Januari 2018. Pengambilan data pada Praktek Kerja Lapang (PKL) menggunakan dua metode yaitu data primer dan data sekunder. Adapun prosedur Praktek Kerja Lapang yang dilakukan meliputi pengambilan sampel, persiapan alat dan bahan, preparasi sampel, pemeriksaan ektoparasit dan menghitung nilai investasi dan prevalensi ektoparasit pada ikan kerapu macan. Berdasarkan kegiatan praktek kerja lapang yang telah dilakukan didapatkan hasil pemeriksaan ektoparasit pada tiga ikan kerapu macan. Dari hasil pengukuran panjang dan berat ikan kerapu macam yang diperoleh dari KJA, didapatkan hasil panjang ikan kerapu macan KJA 1 yaitu sebesar 42 cm dengan berat 960,8 gr, sedangkan pada ikan kerapu macan KJA 2 didapatkan panjang sebesar 41 cm dan berat sebesar 1.072,8 gr. Berdasarkan pengukuran panjang dan berat ikan kerapu macam yang diperoleh dari kolam beton, didapatkan hasil panjang ikan sebesar 22 cm dengan berat 240,1 gr. Adapun jenis ektoparasit yang ditemukan pada ikan kerapu macan terdiri dari Diplectanum sp. dan Cryptocarrion irritans. Nilai intensitas yang didapat sebesar 460,5 dan 8 dan prevalensi ektoparasit pada ikan kerapu macan terendah adalah prevalensi Cryptocaryon irritans yaitu sebesar 33 %, sedangkan yang tertinggi adalah prevalensi ektoparasit Diplectanum sp. yaitu sebesar 99 %. Dalam pemeriksaan ektoparasit tidak ditemukan gejala klinis pada ikan kerapu macan.