CAPACITY BUILDING ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SIDOARJO
Pelayanan publik terkait administrasi kependudukan masih memiliki permasalahan seperti lamanya proses pelayanan hingga lamanya penerbitan dokumen kependudukan. Dalam rangka mengoptimalkan pelayanan maka instansi penyelenggara membutuhkan upaya-upaya untuk mengembangkan kapasitas organisasi. Maka dar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/89717/1/Fis.%20AN.%2052-19%20Ali%20c%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/89717/2/Fis.%20AN.%2052-19%20Ali%20c%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/89717/3/Fis.%20AN.%2052-19%20Ali%20c%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/89717/5/Fis.%20AN.%2052-19%20Ali%20c.pdf http://repository.unair.ac.id/89717/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Pelayanan publik terkait administrasi kependudukan masih memiliki permasalahan seperti lamanya proses pelayanan hingga lamanya penerbitan dokumen kependudukan. Dalam rangka mengoptimalkan pelayanan maka instansi penyelenggara membutuhkan upaya-upaya untuk mengembangkan kapasitas organisasi. Maka dari itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan penerapan capacity building organisasi dan mengidentifikasi faktor-faktor penghambat pengembangan kapasitas.
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo. Informan dalam penelitian berjumlah 18, dengan rincian 6 Aparatur Sipil Negara, dan 12 masyarakat. Data yang dikumpulkan diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi langsung, serta pemanfaatan dokumen.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan capacity building organisasi pada pelayanan publik belum optimal. Beberapa indikator yang belum optimal yaitu visi dan misi yang belum dipahami keseluruhan oleh pegawai, struktur organisasi yang kurang efektif karena proses koordinasi tidak berjalan lancar, dan sistem informasi manajemen yang tidak dikuasi oleh pegawai, kemudian indikator yang berjalan dengan baik yaitu strategi pelayanan jemput bola di kecamatan dan sekolah serta menerapkan sistem antrean online dan peran kepemimpinan yang dapat meminimalisir kekurangan pada kapasitas organisasi. Terdapat berapa faktor penghambat pengembangan kapasitas seperti kapasitas kinerja karena kekurangan jumlah pegawai, kapasitas fasilitas ruang pelayanan yang kurang dan pengawasan yang kurang intensif. |
---|