ADMINISTRATIVE RESPONSIBILITY (PENANGANAN PERBAIKAN JALAN DI KOTA SURABAYA OLEH DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PEMATUSAN KOTA SURABAYA)

• Main Author: MOCHAMAD BUDI PRASETYO, 071511133051
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: K3420-3431 Administrative organization
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/89745/1/Fis.%20AN.%2057-19%20Pra%20a%20abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/89745/2/Fis.%20AN.%2057-19%20Pra%20a%20daftar%20isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/89745/3/Fis.%20AN.%2057-19%20Pra%20a%20daftar%20pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/89745/5/Fis.%20AN.%2057-19%20Pra%20a.pdf; http://repository.unair.ac.id/89745/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Administrative Responsibility di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya tentang penanganan perbaikan jalan. Latar belakang penelitian ini adalah adanya pelayanan terhadap keluhan dan kebutuhan masyarakat terkait dengan kondisi jalan rusak beserta penangan perbaikanya di Kota Surabaya. Pada penelitian ini, untuk menjelaskan bagaimana Administrative Responsibility yang dapat dilihat dari tanggung jawab, responsivitas, kompetensi dan Faktor-faktor penghambat pelayanan tentang penanganan perbaikan jalan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe desktiptif. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive. Sedangkan pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa Administrative Responsibility dalam penanganan perbaikan jalan berjalan cukup baik. Tangung jawab dalam penanganan perbaikan jalan ini diketahui sudah berjalan dengan baik berdasarkan pembagian tanggung jawab yang ada dan kendala yang menghambat pelaksanaanya. Responsivitas yang diketahui juga cukup responsif dan sesuai dengan apa yang diharapkan walaupun ada beberapa yang tidak optimal. Kompetensi yang dilakukan sudah sesuai atau berjalan cukup baik dalam upaya meningkatkan kepuasan masyarakat. Serta perencanaanya sudah dilakukan secara sistematis dan terstruktur.