YAYASAN GITA KIRTTI SURABAYA TAHUN 1984-1990AN

Skripsi ini membahas mengenai perkembangan Yayasan Gita Kirtti Surabaya dari tahun 1980 hingga 1990an. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode sejarah yang terdiri dari pengumpulan data (heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber yang banyak digunakan adalah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NADIA AIMA VIDYANTI, 121411433020
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89763/1/FS.%20Sej.%2035-19%20Vid%20y%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/89763/2/FS.%20Sej.%2035-19%20Vid%20y%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/89763/3/FS.%20Sej.%2035-19%20Vid%20y%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/89763/4/FS.%20Sej.%2035-19%20Vid%20y.pdf
http://repository.unair.ac.id/89763/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Skripsi ini membahas mengenai perkembangan Yayasan Gita Kirtti Surabaya dari tahun 1980 hingga 1990an. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode sejarah yang terdiri dari pengumpulan data (heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber yang banyak digunakan adalah arsip mengenai Indo Europeesch Verbond hingga Yayasan Gita Kirtti beserta sekolahsekolah lain di Surabaya. Sumber yang diperoleh dari Perpustakaan Nasional, Perputakaan Medayu Agung, Yayasan Gita Kirtti Surabaya dan lain-lain berupa akte, foto-foto, rapor siswa, slip gaji, surat kabar sejaman. Sumber buku-buku mengenai tema pendidikan diperoleh dari Perpustakaan Daerah Jawa Timur dan Perpustakaan Unair kampus B. Selama perjalanannya, Yayasan Gita Kirtti Surabaya tahun 1980 hingga 1990an mengalami perkembangan di dunia pendidikan. IEV (Indo Europeesch Verbond) yang awalnya berpusat di Jakarta kemudian memiliki cabang di kota besar lainnya antara lain Bandung, Bogor dan Surabaya. Kemudian menjadi dua wilayah pusat yaitu Jakarta dan Surabaya. Selanjutnya berdiri sendiri Yayasan Gita Kirtti Surabaya pada tahun 1990 diikuti dengan tambahan sarana prasarana ruangruang belajar dan fasilitas sarana prasarana lainnya sebagai perbaikan fasilitas sekolah untuk menunjang aktifitas belajar mengajar.