PENGARUH KOMORBID HIPERTENSI DAN PEMBERIAN VASOKONSTRIKTOR TERHADAP PERUBAHAN HEMODINAMIK ( TEKANAN DARAH DAN NADI ) PADA PASIEN SECTIO CAESARIA DENGAN TINDAKAN SPINAL ANESTESI BLOK DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA

SAB bertujuan untuk memblok saraf motorik yang mengakibatkan paresis atau paralisis pada miotom yang selevel dengan dermatom yang telah di blok.Oprasi seksio sesaria atau Sectio Caesaria merupakan salah satu tindakan oprasi yang sering dilakukan utamanya pada kasus kelahiran. Oprasi tersebut dapat t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: AINUR RAHMAH, NIM011611133003
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/89853/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/89853/2/daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/89853/3/daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/89853/4/full%20text.pdf
http://repository.unair.ac.id/89853/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Description
Summary:SAB bertujuan untuk memblok saraf motorik yang mengakibatkan paresis atau paralisis pada miotom yang selevel dengan dermatom yang telah di blok.Oprasi seksio sesaria atau Sectio Caesaria merupakan salah satu tindakan oprasi yang sering dilakukan utamanya pada kasus kelahiran. Oprasi tersebut dapat terjadi dengan adanya pertimbangan kondisi ibu dan janin melalui pemeriksaan secara menyeluruh. Secara umum anestesi yang digunakan adalah Spinal Anesthesia Blok atau SAB. Spinal anestesi blok digunakan karena terdapat efek teknik yang sederhana, onset yang cepat, resiko keracunan sistemik yang lebih kecil, serta efek steril saat persalinan sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya aspirasi pada bayi saat proses partus atau kelahiran. Disamping itu, Mekanisme efek yang ditimbulkan pada ibu melahirkan daengan oprasi seetio caesaria saraf pre ganglion otonom sabut saraf tipe B yang mengakibatkan penurunan tahanan pembulu perifer serta vasodilatsi pembulu perifer yang mengakibatkan imbalance pada hemodinamik khususnya pada suhu serta tekanan darah atau hipotensi.