PAPARAN DEBU PADI DAN PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PAKSA PARU PADA PEKERJA SEBELUM DAN SESUDAH BEKERJA DI PENGGILINGAN PADI KECAMATAN UJUNG PANGKAH KABUPATEN GRESIK
Paparan debu padi merupakan salah satu jenis debu organik. Debu padi yang masuk melalui jalur inhalasi secara terus menerus dapat menyebabkan fibrosis paru. Debu padi dapat ditemukan di tempat penggilingan padi. Salah satu kelompok yang mengalami risiko kemungkinan mengalami penurunan kapasitas v...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/90079/1/FKM.261-19%20Sya%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/90079/2/FKM.261-19%20Sya%20p%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/90079/3/FKM.261-19%20Sya%20p%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/90079/4/FKM.261-19%20Sya%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/90079/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Paparan debu padi merupakan salah satu jenis debu organik. Debu padi yang
masuk melalui jalur inhalasi secara terus menerus dapat menyebabkan fibrosis paru. Debu
padi dapat ditemukan di tempat penggilingan padi. Salah satu kelompok yang mengalami
risiko kemungkinan mengalami penurunan kapasitas vital paksa paru adalah pekerja
penggilingan padi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kapasitas vital paksa
paru sebelum dan sesudah bekerja pada pekerja penggilingan padi di Kecamatan Ujung
Pangkah Kabupaten Gresik.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional, dengan menggunakan
desain studi cross sectional. Jumlah besar sampel sebanyak 16 orang. Sampel lingkungan
dalam penelitian ini adalah debu padi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,
observasi, pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan serta pengukuran kadar
debu dan kapasitas vital paru oleh tenaga laboratorium. Analisis data menggunakan
tabulasi silang dan dijelaskan secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar debu padi yang terukur di
penggilingan padi Desa Glatik dan Desa Ketapang berada di atas NAB (Nilai Ambang
Batas) dengan hasil pengukuran di titik 1 sebesar 411,6 mg/m3, di titik 2 sebesar 206,2
mg/m3 dan di titik 3 sebesar 504,4 mg/m3. Sebanyak 81,25% responden mengalami
perbedaan kapasitas vital paksa paru pada saat sebelum dan sesudah bekerja di
penggilingan padi. Hasil pengukuran suhu dan kelembapan juga tidak sesuai dengan
standar yang berlaku dengan hasil pengukuran di titik 1 suhu sebesar 31,2 ℃ dengan
kelembapan 61%, di titik 2 suhu sebesar 31,8 ℃ dengan kelembapan 64%, dan di titik 3
sebesar 33,4 ℃ dengan kelembapan 68%. Hal tersebut dan dapat membuat pekerja
penggilingan padi merasa tidak nyaman
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kadar debu padi yang terukur di
tempat penggilingan padi berada diatas kategori aman dan terdapat perbedaan kapasitas
vital paksa paru pekerja sebelum dan sesudah bekerja. Untuk itu sebaiknya dilakukan
pengendalian seperti penggunaan APD yang sesuai seperti masker maupun local
exhauster. |
---|