HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI DAN POLA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 3 SURABAYA
Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang perlu mendapat perhatian khusus. Anemia masih merupakan masalah gizi di dunia, terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar hemoglobin seseorang dalam darah lebih rendah dari normal. Salah satu kelompok...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/90096/1/FKM.GZ.27-19%20Far%20h%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/90096/2/FKM.GZ.27-19%20Far%20h%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/90096/3/FKM.GZ.27-19%20Far%20h%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/90096/4/FKM.GZ.27-19%20Far%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/90096/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang perlu mendapat perhatian
khusus. Anemia masih merupakan masalah gizi di dunia, terutama di negara
berkembang termasuk Indonesia. Anemia merupakan suatu keadaan dimana kadar
hemoglobin seseorang dalam darah lebih rendah dari normal. Salah satu kelompok
yang berisiko menderita anemia adalah remaja putri. Beberapa hasil penelitian di
beberapa daerah di Indonesia menunjukkan masih tingginya prevalensi anemia
pada remaja putri. Anemia dapat disebabkan oleh asupan zat gizi yang kurang dan
kehilangan darah (menstruasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
tingkat kecukupan zat gizi dan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada
remaja putri di SMAN 3 Surabaya.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain
penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 78 orang dipilih secara
proportional random sampling dari seluruh kelas X dan XI. Data tingkat kecukupan
zat gizi didapatkan melalui kuesioner SQ-FFQ lalu dibandingkan dengan Angka
Kecukupan Gizi (AKG). Kuesioner pola menstruasi didapatkan melalui kuesioner
terstruktur. Data anemia didapatkan dari pemeriksaan kadar hemoglobin dengan
menggunakan alat hemoglobinometer digital (easy touch). Data dianalisis dengan
korelasi chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat
kecukupan protein (p=0,031) dan vitamin C (p=0,020) dengan kejadian anemia.
Tidak ada hubungan antara tigkat kecukupan energi (p=0,518), zat besi (p=0,416),
seng (p=0,392), kalsium (p=0,568), siklus menstruasi (p=0,731), dan lama
menstruasi (p=0,220) dengan kejadian anemia.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa responden yang
memiliki tingkat kecukupan protein dan vitamin C cukup akan menurunkan risiko
terkena anemia. Oleh karena itu, responden dianjurkan untuk mempertahankan
asupan protein dan vitamin C untuk mencegah kejadian anemia. |
---|