HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN, TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI, DAN STATUS GIZI TB/U DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF, FISIK, SOSIO-EMOSIONAL ANAK USIA PRA-SEKOLAH

• Main Author: VIDYA ANGGARINI RAHMASARI, 101511233032
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: K7181-7197 Parent and child. Guardian and ward
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/90162/1/FKM.GZ.47-19%20Rah%20h%20abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/90162/2/FKM.GZ.47-19%20Rah%20h%20daftar%20isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/90162/3/FKM.GZ.47-19%20Rah%20h%20daftar%20pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/90162/4/FKM.GZ.47-19%20Rah%20h.pdf; http://repository.unair.ac.id/90162/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Masa pra-sekolah adalah salah satu masa yang paling penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Apabila terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini, maka akan berdampak pada saat anak sudah beranjak dewasa. Beberapa faktor yang berhubungan dengan tumbuh kembang anak antara lain pengasuhan, tingkat kecukupan zat gizi, dan status gizi TB/U. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengasuhan, tingkat kecukupan zat gizi, dan status gizi TB/U dengan kemampuan kognitif, fisik, dan sosio-emosional anak usia pra-sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini sebesar 35 orang yang dipilih secara acak menggunakan systematic random sampling. Pengumpulan data meliputi kuisioner tentang karakteristik subjek dan responden, kuisioner Alabama Parenting Questionnaire-Pre School Revision (APQ-PR), kuisioner Semi Qualitatif Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), instrumen Denver Developmental Screening Test II (DDST/Denver II), microtoise dan timbangan digital. Analisis data menggunakan uji chi square dan spearman rho. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pengasuhan dengan kemampuan kognitif dan sosio-emosional dan ada hubungan antara status gizi TB/U dengan kemampuan kognitif. Akan tetapi, tidak ada hubungan antara pengasuhan dengan kemampuan fisik, tingkat kecukupan zat gizi dengan status gizi TB/U, serta status gizi TB/U dengan kemampuan fisik dan sosio-emosional. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengasuhan dan status gizi TB/U merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan kognitif, fisik, dan sosio-emosional anak. Maka, orang tua dapat menerapkan pengasuhan secara positif, menghindari adanya hukuman dengan kekerasan, serta menjaga status gizi TB/U anak agar tumbuh kembang anak optimal.