PENGARUH TOKSISITAS SUBLETHAL PESTISIDA ORGANOFOSFAT TERHADAP GI, GSI DAN HISTOPATOLOGI OVARIUM IKAN WADER PARI (Rasbora argyrotaenia)

• Main Author: MUHAMMAD FAUZI ZARKASI, 141511535030
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: SH Aquaculture. Fisheries. Angling; SH201-399 Fisheries
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/90276/1/ABSTRAK%20PK%20BP%20135%2019%20Zar%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/90276/2/DAFTAR%20ISI%20PK%20BP%20135%2019%20Zar%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/90276/3/DAFTAR%20PUSTAKA%20PK%20BP%20135%2019%20Zar%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/90276/4/FULLTEXT%20PK%20BP%20135%2019%20Zar%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/90276/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Salah satu bahan pencemar perairan yang mempunyai dampak yang cukup berbahaya bagi organisme perairan adalah pestisida. Pestisida merupakan bahan kimia yang umum digunakan pada lahan pertanian. Salah satu pestisida yang banyak digunakan yaitu jenis organofosfat. Pestisida organofosfat dapat menghambat aktivitas enzim asetilkolinesterase. Hambatan aktivitas enzim ini menyebabkan proses hidrolisis asetilkolin terhambat. Asetilkolin yang terakumulasi dalam celah sinap syaraf dapat menimbulkan gangguan fisiologis serta kematian. Penelitian ini dilaksanakan di Kampus PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi, pada bulan Februari 2019 hingga April 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan konsentrasi berbeda, yaitu perlakuan P0 (0 ppm), P1 (0,001 ppm), P2 (0,005 ppm), P3 (0,01 ppm), P4 (0,05 ppm) yang dilaksanakan selama 28 hari pemeliharaan. Masing-masing dari tiap perlakuan terdiri dari empat kali ulangan dengan menggunakan 15 ekor ikan per toples, Parameter yang diamati adalah nilai GI, nilai GSI dan gambaran histopatologi ovarium. Hasil penelitian menunjukkan adanya kerusakan terhadap ovarium ikan wader (Rasbora argyrotaenia) dimana terdapat penurunan nilai GI dan GSI. Kerusakan histologi yang berupa Nekrosis, degenerasi lemak, Folicle Lining, Vitellogenic Fluid, dan hydrated oocyte dan Large Nucleus.