PAHLAWAN EKONOMI DAN PEJUANG MUDA DI KOTA SURABAYA (Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Kapasitas Pengusaha Perempuan Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah dalam proses pengembangan kapasitas pengusaha perempuan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan pada program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda di Kota Surabaya. Program ini bertujuan agar pengusaha perempuan dapat menjadi tulang punggung...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English English Indonesian |
Published: |
2019
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/90456/1/Fis.AN.85-19%20Rev%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/90456/2/Fis.AN.85-19%20Rev%20p%20daftar%20isi.pdf http://repository.unair.ac.id/90456/3/Fis.AN.85-19%20Rev%20p%20daftar%20pustaka.pdf http://repository.unair.ac.id/90456/5/Fis.AN.85-19%20Rev%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/90456/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah dalam proses
pengembangan kapasitas pengusaha perempuan sebagai upaya peningkatan
kesejahteraan pada program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda di Kota
Surabaya. Program ini bertujuan agar pengusaha perempuan dapat menjadi tulang
punggung keluarga kedua dan sebagai penggerak roda perekonomian kedua bagi
keluarganya sehingga mampu mendapatkan penghasilan yang lebih dari cukup.
Untuk itu pemerintah kota Surabaya memberikan pelatihan guna mengasah
keterampilan yang dimiliki para pengusaha perempuan yang merupakan sasaran
dari program pahlawan ekonomi dan pejuang muda di kota Surabaya.
Untuk melihat proses pengembangan kapasitas digunakan teori dari UNDP
yang terdiri dari 5 tahapan yaitu Engange Stakeholders, Asses Capacity Assets And
Needs, Formulate Capacity Development and Program, Implement, and Evaluate.
Kemudian untuk melihat peran pemerintah yang mempengaruhi pengembangan
kapasitas digunakan teori dari Gede Diva yang terdiri dari pemerintah sebagai
fasilitator, regulator, dan katalisator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari lima
tahapan pengembangan kapasitas sudah dilaksanakan semua sesuai rencana dan
tujuan yang telah ditetapkan, namun masih terdapat kendala yaitu pada tahapan
Implement Capacity Development dikarenakan kurangnya komunikasi antara
pemerintah dan komunitas; dan kurangnya kesadaran pengusaha perempuan untuk
mengikuti pelatihan. Peran pemerintah sebagai fasilitator terdapat pada tahapan
Engage Stakeholders on Capacity Development, Asses Capacity Assets and Needs,
and Implement a Capacity Development. Peran pemerintah sebagai regulator
terdapat pada tahapan Asses Capacity Assets and Needs, Formulate Capacity
Development and Program, and Implement a Capacity Development. Dan yang
terakhir peran pemerintah dsebagai katalisator terdapat pada tahapan Asses
Capacity Assets and Needs, Implement a Capacity Development, dan Evaluate
Capacity Development. |
---|