Terapi Akupunktur Untuk Peningkatan Berat Badan Pada Remaja Dengan Titik Zusanli (St36), Sanyinjiao (Sp6), Diji (Sp8) Serta Pemberian Herbal Daun Kelor (Moringa Oleifera)

Hasil terapi akupunktur dan pemberian herbal daun kelor didapati adanya peningkatan berat badan dengan sebelum terapi berat badan pasien yakni 35kg, lalu naik perlahan dari hasil terapi ke- 2 yakni menjadi 37kg, kemudian naik kembali pada terapi ke-3 yakni 38kg dan diakhir terapi tahap ke-IV jug...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dyah Prawita Candrarini
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/90544/1/FV.%20PT.%2005-19%20Can%20t%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/90544/2/FV.%20PT.%2005-19%20Can%20t%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/90544/3/FV.%20PT.%2005-19%20Can%20t%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/90544/4/FV.%20PT.%2005-19%20Can%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/90544/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Hasil terapi akupunktur dan pemberian herbal daun kelor didapati adanya peningkatan berat badan dengan sebelum terapi berat badan pasien yakni 35kg, lalu naik perlahan dari hasil terapi ke- 2 yakni menjadi 37kg, kemudian naik kembali pada terapi ke-3 yakni 38kg dan diakhir terapi tahap ke-IV juga mengalami peningkatan hingga pasien mencapai berat badan ke 40kg. kesimpulannya terapi akupunktur pada titik Zusanli (ST36), Sanyinjiao (SP6), Diji (SP8) serta pemberian infusa herbal kelor (Moringa oleifera) selama 28 hari dapat mengatasi keluhan peningkatan berat badan pada pasien.