PROSEDUR PEMBUATAN SECTIONAL CUSTOM TRAY PADA KASUS MICROSTOMIA

• Main Author: MAWARDA HABIBAH, 151610513024
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: RK Dentistry
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/90822/1/FV.TKG.08-19%20Hab%20p%20abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/90822/2/FV.TKG.08-19%20Hab%20p%20daftar%20isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/90822/3/FV.TKG.08-19%20Hab%20p%20daftar%20pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/90822/4/FV.TKG.08-19%20Hab%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/90822/
• Institution: Universitas Airlangga

Microstomia didefinisikan sebagai pembukaan mulut abnormal kecil atau pembukaan mulut terbatas. Hal ini dapat mempersulit pembuatan protesa dalam semua tahap. Karena pasien memiliki rongga mulut yang sempit, maka akan sangat sulit untuk mendapatkan cetakan anatomi yang sempurna dan ketepatan detail anatomi yang baik. Disamping itu pembukaan mulut yang lebar diperlukan untuk ketepatan dalam insersi gigi tiruan pasien. Tujuan : Menjelaskan prosedur pembuatan sectional custom tray pada pasien microstomia. Kasus : Rahang Atas dan Bawah tidak bergigi pada pasien microstomia. Tinjauan Pustaka : Gigi tiruan lengkap lepasan merupakan salah satu perawatan pada seseorang yang sudah tidak bergigi dalam rongga mulutnya. Tujuan pembuatan gigi tiruan lengkap lepasan adalah untuk mengembalikan fungsi pengunyahan, estetik, bicara, serta mempertahankan jaringan lunak agar tetap sehat. Sectional Custom Tray merupakan 2 perangkat yang terkunci atau terakit yang terletak pada kedua sisi yang meliputi segmen kanan dan kiri sehingga memberikan stabilitas pada kedua bagian sectional custom tray dan digunakan untuk pasien microstomia. Kesimpulan : Prosedur pembuatan sectional custom tray, meliputi : penerimaan model kerja, pembuatan spacer malam, pembelahan spacer malam pada garis median untuk rahang atas dan pada bagian premolar pertama untuk rahang bawah, pembuatan lempeng akrilik (self cured) dalam dua segmen, membuat pegangan rahang atas dengan dua die pins tertanam sejajar satu sama lain pada salah satu segmen dan buat pegangan lain disisi lain segmen, rahang bawah die pins dipasang sejajar dengan garis puncak ridge pada segmen pertama dan buat lempeng pada segmen kedua.