The Representation Of Orientalism In Video Game Far Cry 4 (2014)

Studi ini bertujuan untuk merepresentasikan isu Orientalism yang terdapat di dalam video game berjudul Far Cry 4. Menceritakan seorang pemuda bernama Ajay Ghale yang datang dari U.S untuk menunaikan wasiat dari ibunya, tetapi pada akhirnya dia harus berhadapan dengan bahaya yang tidak dapat terhinda...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Alsthom Hidayat Akbar
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/90881/1/FS.%20BE.%2060-19%20Akb%20r%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/90881/2/FS.%20BE.%2060-19%20Akb%20r%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/90881/3/FS.%20BE.%2060-19%20Akb%20r%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/90881/4/FS.%20BE.%2060-19%20Akb%20r.pdf
http://repository.unair.ac.id/90881/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Description
Summary:Studi ini bertujuan untuk merepresentasikan isu Orientalism yang terdapat di dalam video game berjudul Far Cry 4. Menceritakan seorang pemuda bernama Ajay Ghale yang datang dari U.S untuk menunaikan wasiat dari ibunya, tetapi pada akhirnya dia harus berhadapan dengan bahaya yang tidak dapat terhindarkan. Dia harus turut campur dalam perang antara masyarakat pribumi yang di gambarkan sebagai Indian, dengan Cina, yang dikuasai oleh Pagan Min. Masyarakat Pribumi pada akhirnya meminta tolong kepada Ajay untuk merebut kembali tanah mereka dari kekuasaan Pagan, dan pada akhirnya dia menjadi pahlawan bagi masyarakat pribumi. Pada dasarnya Orientalis membahas isu mengenai “Othering” yang menyebutkan bahwa oposisi biner, dan stereotip bersumber dari kesuperioran Occident terhadap Orient. Teori ini diadaptasi dari Edward Said untuk menganalisa aspek naratif dan non-naratif. Studi ini juga mengunakan metode penelitian kualitatif untuk menganalisa dan mengiterpretasikan isu lebih rinci. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwa Orient memiliki stereotip buruk, rendah, misterius, dan tidak memiliki rasa patriotisme terhadap sesama. Sebagai tambahan, Orient juga berhubungan dengan isu penindasan terhadap wanita. Di sisi lain, Occident identik dengan elegan, beradab, dan superior.