ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK TYPHOID DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN HYPERTERMI DI RS MUHAMMADIYAH GRESIK

• Main Author: NABILA AUDIA, 151611913194
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2019
• Subjects: RT1-120 Nursing
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/90981/1/FV.%20KP.%20167-19%20Aud%20a%20abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/90981/2/FV.%20KP.%20167-19%20Aud%20a%20daftar%20isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/90981/3/FV.%20KP.%20167-19%20Aud%20a%20daftar%20pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/90981/4/FV.%20KP.%20167-19%20Aud%20a%20BR.pdf; http://repository.unair.ac.id/90981/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pravalensi demam typhoid paling tinggi pada usia 3-12 tahun karena pada anak usia sekolah pada pasien demam typhoid masalah yang sering muncul yaitu hipertermia, Hipertermi jika tidak segera di dapat berakibat fatal seperti kejang demam, syock, dan dapat terjadi kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan asuhan keperawatan pada anak demam typhoid dengan hypertermi di Ruang Anak RS Muhammadiyah Gresik. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah 2 pasien anak dengan masalah keperawatan yang sama yaitu demam typhoid dengan masalah peningkatan suhu tubuh di Ruang Anak RS Muhammadiyah Gresik. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,dokumentasi, penyajian data menggunakan perbandingan antara klien 1 dan 2. Hasil dari penelitian pasien 1 sejak pertama kali masuk rumah sakit suhu pertama kali 39.5˚C setelah dilakukan tindakan keperawatan suhu tubuh badanya menjadi 36,5˚C sedangkan pasien 2 pertama kali masuk rumah sakit suhu badannya 38.5˚C stelah dilakukan tindakan keperawatan suhu badan 36.3˚C sesuai dengan kriteria hasil yang diharapkan selama pasien dapat teratasi sejak pasien pertama kali masuk rumah sakit. Berdasarkan hasil penelitian yang tersebut duharapkan kepada ibu pasien dapat melakukan kompres dingin yeng benar pada anak yang mengalami hypertermi dan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak tertular penyakit typhoid.