Questioning The Unified And The Virtual: Identity (De) Construction In Searching Movie (2018)

Media sosial merupakan tempat dimana orang-orang mencoba memodifikasi bahkan membentuk identitas yang benar-benar baru. Fenomena yang muncul di masyarakat adalah dimana masyarakat cenderung menunjukkan identitas asli mereka melalui unified identity (identitas yang muncul di kehidupan nyata), dan men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Siscia Friska Aprillita Fajrya
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/90991/1/FS.%20BE.%2067-19%20Faj%20q%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/90991/2/FS.%20BE.%2067-19%20Faj%20q%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/90991/3/FS.%20BE.%2067-19%20Faj%20q%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/90991/4/FS.%20BE.%2067-19%20Faj%20q.pdf
http://repository.unair.ac.id/90991/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Description
Summary:Media sosial merupakan tempat dimana orang-orang mencoba memodifikasi bahkan membentuk identitas yang benar-benar baru. Fenomena yang muncul di masyarakat adalah dimana masyarakat cenderung menunjukkan identitas asli mereka melalui unified identity (identitas yang muncul di kehidupan nyata), dan menunjukkan identitas palsu mereka melalui virtual identity (identitas yang muncul di dunia maya). Tapi, film Searching (2018) mencoba menampilkan sudut pandang yang berbeda mengenai konstruksi identitas menggunakan media sosial. Hal tersebut digambarkan dari tokoh Margot yang cenderung menunjukkan identitas aslinya menggunakan virtual identity, daripada unified identity. Oleh sebab itu, studi ini dilakukan untuk mencari tahu bagaimana film Searching (2018) mendekonstruksi unified identity dan virtual identity. Teori yang akan digunakan untuk menganalisis film ini adalah teori dekonstruksi oleh Jacques Derrida yang mana akan berfokus kepada pembalikan hierarki dari oposisi biner, inkonsistensi, ambivalensi, dan ambiguitas; serta teori identitas oleh Derek Layder. Demi menemukan aspek naratif dan non-naratif yang bisa memperkuat argumen, penulis akan menonton film ini beberapa kali. Dari data-data yang telah ditemukan, penulis membuktikan bahwa film Searching (2018) telah mendekonstruksi ideology dari konstruksi identitas dengan penggambaran identitas Margot yang menentang penggambaran identitas oleh tokoh Robert dan murid-murid SMA Evercreek. Hal tersebut kemudian memunculkan kepercayaan baru yang beranggapan bahwa sosial media juga bisa digunakan sebagai tempat yang aman sehingga Margot dapat dengan nyaman menunjukkan identitas aslinya. Hal ini juga menunjukkan bahwa hierarki antara unified identity dan virtual identity terdekonstruksi melalui film ini.