A MORPHO-SEMANTIC ANALYSIS OF SLANG WORDS USED IN THE LYRICS OF POST MALONE IN BEERBONGS AND BENTLEYS ALBUM

• Main Author: HASIAN ARIQHI DEL PIERO NASUTION, 121511233051
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; English; English; English
• Published: 2019
• Subjects: ML Literature of music
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/91018/1/abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/91018/2/daftar%20isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/91018/3/daftar%20pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/91018/4/FS.BE.134-19%20Nas%20m.pdf; http://repository.unair.ac.id/91018/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Saat ini, musisi cenderung menggunakan slangdi dalam lirik lagu. Slang memiliki pembentukan kata dan makna yang menarik. Makna-makna tersebut berubah seiring berjalannya waktu. Salah satu musisi tersebut adalah Post Malone. Fenomena slang termasuk dalam pengembangan bahasa. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menganalisis slang yang muncul di dalam lirik-lirik lagu Post Malone dialbum Beerbongs and Bentleys. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan aspek morfo-semantik dari kata-kata gaul yang ditemukan dalam lirik lagu rap. Penulis menganalisis 17 lagu dalam album Beerbongs dan Bentleys dengan menggunakan teori proses pembentukan kata oleh O'Grady dan Archibald dan teori perubahan makna oleh Traugott dan Dasher. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 16 proses pembentukan kata yang terjadi yaitu coinage, eponyms, clipping, onomatopoeia, compounding, acronyms, blending, back formation, internal change, conversion, derivation, reduplication, cliticization, borrowing, multiple processes dan inflection. Kemudian, terdapat 4 jenis perubahan makna yang terjadi yaitu narrowing, pejoration, generalization dan amelioraton.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jenis proses pembentukan kata yang paling sering muncul adalah proses coinage dan jenis perubahan makna yang paling sering muncul adalah narrowing. Maka dari itu, penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan makna dalam slang tidakdibatasi oleh waktu tertentu.