Perbandingan Kualitas Citra Teknik Parallel Imaging Grappa Dan Msense Pada Sekuen T2 Qtse Sagittal Mri Lumbal

Pemeriksaan MRI membutuhkan waktu yang lama, oleh karena itu dalam pemeriksaan MRI perlu memperhatikan scan time untuk menghasilkan citra yang optimal. Salah satu teknik untuk mempercepat scan time yaitu dengan mengaplikasikan teknik parallel imaging. Aplikasi teknik parallel imaging dibagi menjadi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sayekti Dwi Wahyuningtiyas
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/91075/1/FV.%20TA.%20FST.%2003-19%20Wah%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/91075/2/FV.%20TA.%20FST.%2003-19%20Wah%20p%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/91075/3/FV.%20TA.%20FST.%2003-19%20Wah%20p%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/91075/4/FV.%20TA.%20FST.%2003-19%20Wah%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/91075/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pemeriksaan MRI membutuhkan waktu yang lama, oleh karena itu dalam pemeriksaan MRI perlu memperhatikan scan time untuk menghasilkan citra yang optimal. Salah satu teknik untuk mempercepat scan time yaitu dengan mengaplikasikan teknik parallel imaging. Aplikasi teknik parallel imaging dibagi menjadi dua yaitu GRAPPA dan mSense. Keduanya memiliki perbedaan dari segi rekonstruksi citra. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kualitas citra pada pemeriksaan MRI lumbal sekuen T2 qTSE sagittal dengan menerapkan teknik parallel imaging GRAPPA dan mSense. Penelitian ini menggunakan 16 sampel yang terdiri dari 8 pria dan 8 wanita.Pada setiap sampel kemudian dilakukan penilaian secara kuantitatif dengan menghitung nilai SNR, dan secara kualitatif yang dinilai oleh dua ahli radiologi. Organ yang dinilai yaitu corpus vertebra, diskus intervertebralis, cerebrospinal fluid,ligamentum flavum, dan subcutaneus fat. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan paired t-test dan wilcoxon sign rank test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara kuantitatif atau berdasarkan nilai SNR, terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua teknik parallel imaging GRAPPA dan mSense pada sekuen T2 qTSE (p<0,05). Sedangkan secara kualitatif yang dinilai oleh ahli radiologi menunjukkan bahwa antara kedua teknik tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulannya ialah hasil citra teknik parallel imaging GRAPPA lebih baik dan optimal. Hal tersebut dibuktikan dengan penilaian kuantitatif dan kualitatif, GRAPPA menghasilkan citra yang informatif dan memiliki nilai SNR yang tinggi dibandingkan dengan mSense. Meski secara kualitatif tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua teknik tersebut.