THE REPRESENTATION OF MASCULINITY IN @UNDANDYSHOESINSTAGRAM ACCOUNT: SEMIOTIC STUDY

• Main Author: IQBAL AZZAMI PRATAMA, 121511233034
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; English
• Published: 2019
• Subjects: HQ802.5 Matrimonial advertisements
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/91137/1/abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/91137/2/daftar%20isi.pdf; http://repository.unair.ac.id/91137/3/daftar%20pustaka.pdf; http://repository.unair.ac.id/91137/4/FS.BE.180-19%20Pra%20r.pdf; http://repository.unair.ac.id/91137/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa isu maskulinitas di akun Instagram @undandyshoes. Undandy Shoes adalah produk sepatu buatan tangan dari Portugal yang berbasis kustom yang dijual di e-commerce. Produk ini memiliki target pasar di seluruh dunia. Akun tersebut mengunggah foto pria yang sedang memakai produk sepatu Undandy Shoes. Dewasa ini era dimana para millenial telah begitu familiar dengan aplikasi sosial media seperti Instagram. Kini, kemudahan dalam mengakses informasi sangat efisien. Akan tetapi, hal demikian bisa berdampak pada kehidupan sosial kita. Beberapa isu akan muncul salah satu contohnya adalah stereotip gender seperti isu maskulinitas yang disajikan melalui media foto. Salah satunya adalah adanya representasi maskulinitas di akun @undandyshoes. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan pendekatan semiotik yang diprakarsai oleh Roland Barthes dan teori New Man juga menjadi teori utama dalam penelitian ini. Penulis menggunakan teori tersebut untuk mengetahui representasi maskulinitas pada akun Instagram @undandyshoes. Ikon kode, ikon non-kode, pesan linguistik, dan mitos digunakan untuk memeriksa penelitian ini. Hasil ditemukan dalam penelitian ini bahwa akun @undandyshoes menunjukkan maskulinitas dengan sosok pria yang sukses secara finansial yang ditunjukkan dengan berpakaian elok dan konsumtif dengan barangbarang lainnya. Sehingga, media sosial hingga saat ini masih turut membangun ide-ide untuk citra seorang pria dan bagaimana mereka harus berperilaku.