Paradoxical Representations Of Nature In Rick Riordan’s The Trials Of Apollo: The Hidden Oracle: An Ecocritical Study

Studi ini membahas tentang representasi paradoksal dari alam yang ditampilkan dalam novel Rick Riordan, The Trials of Apollo: The Hidden Oracle. Novel ini menceritakan tentang perjalanan dewa Apollo yang telah menjadi manusia dan Meg McCaffrey, seorang manusia separuh dewa, untuk menyelamatkan Oracl...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nadya Hera Devanty
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/91160/1/FS.%20BE.%20145-19%20Dev%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/91160/2/FS.%20BE.%20145-19%20Dev%20p%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/91160/3/FS.%20BE.%20145-19%20Dev%20p%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/91160/4/FS.%20BE.%20145-19%20Dev%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/91160/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Description
Summary:Studi ini membahas tentang representasi paradoksal dari alam yang ditampilkan dalam novel Rick Riordan, The Trials of Apollo: The Hidden Oracle. Novel ini menceritakan tentang perjalanan dewa Apollo yang telah menjadi manusia dan Meg McCaffrey, seorang manusia separuh dewa, untuk menyelamatkan Oracle yang paling penting yaitu Pepohonan Dodona yang akan dihancurkan oleh Nero. Pepohonan Dodona diceritakan sebagai Oracle paling kuat yang tanpa mereka,keselamatan manusia tidak akan terjamin. Namun, pohon-pohon ini meminta bantuan manusia untuk diselamatkan. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai citra kontradiktif tentang alam dalam novel ini dan menemukan ideologi yang mendasarinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan untuk menganalisis masalah ini, penulis menerapkan teori yang dikemukakan oleh Lawrence Buell tentang Ekokritik. Studi ini menemukan bahwa dalam cerita ini, alam ditampilkan sebagai sesuatu yang kuat dan juga lemah dan meskipun alur cerita novel tersebut tampaknya bersifat ekosentris karena menekankan peran alam dalam cerita, hasil diskusi mengungkapkan bahwa cerita tersebut memiliki ideologi antroposentris. Meskipun manusia rentan akan kematian dan tidak memiliki kekuatan super seperti dewa, alam masih membutuhkan manusia untuk menyelamatkan mereka.