Lost Dream As The Post-War Destruction In Unbroken By Laura Hillenbrand: A New Critical Approach

Unbroken merupakan sebuah biografi mengenai Louie Zamperini yang ditulis oleh Laura Hillenbrand dan dipublikasikan pada tahun 2010. Keseluruhan isi di dalam objek tersebut menggambarkan kehidupan Louie Zamperini sebelum,sesaat, dan setelah Perang Dunia Kedua. Melalui biografi tersebut, penelitian in...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Femi Dela Previa
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
English
English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/91180/2/FS.%20BE.%20147-19%20Pre%20l%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/91180/3/FS.%20BE.%20147-19%20Pre%20l%20daftar%20isi.pdf
http://repository.unair.ac.id/91180/4/FS.%20BE.%20147-19%20Pre%20l%20daftar%20pustaka.pdf
http://repository.unair.ac.id/91180/5/FS.%20BE.%20147-19%20Pre%20l.pdf
http://repository.unair.ac.id/91180/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Description
Summary:Unbroken merupakan sebuah biografi mengenai Louie Zamperini yang ditulis oleh Laura Hillenbrand dan dipublikasikan pada tahun 2010. Keseluruhan isi di dalam objek tersebut menggambarkan kehidupan Louie Zamperini sebelum,sesaat, dan setelah Perang Dunia Kedua. Melalui biografi tersebut, penelitian ini menemukan isu utama yang berkaitan dengan Perang Dunia Kedua yang meninggalkan dampak jangka panjang terhadap sebuah impian manusia. Dalam meneliti isu terkait, New Criticism diaplikasikan sebagai teori analisis sebab New Criticism sesuai dengan penelitian tersebut yang akan membahas objek terkait dengan berfokus kepada beberapa elemen formal yang terdiri dari characterization,plot, setting, figurative language, tone, dan irony. Di akhir analisis, penelitian ini menemukan bahwa Louie Zamperini yang optimis dengan impiannya menjadi pesimis. Terjadinya Perang Dunia Kedua yang mengakibatkan pembatalan perlombaan Olympic merupakan alasan utama yang menyebabkan Louie Zamperini menjadi pesimis dengan impiannya. Perubahan hidupnya yang optimis menjadi pesimis didukung melalui cara Louie Zamperini beraksi, berbicara, dan berpikir yang kemudian sebagian data tersebut dapat dikategorikan ke dalam elemen figurative language. Selain itu, selama ia menjadi tahanan perang, ia juga menjadi alat propaganda yang dapat diklasifikasikan sebagai elemen irony. Selanjutnya, di setiap kejadian yang dialami oleh Louie Zamperini menimbulkan rasa simpati dari penulis yang dapat dikategorikan ke dalam elemen tone.